Tabanan (SpotBaliNews) –
Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Bali mendatangi Panti Asuhan Salam di Tabanan, Sabtu (02/11/2019). Kedatangan mereka untuk berbagi kebahagiaan dengan para anak yatim piatu yang tinggal di panti tersebut.
“Kunjungan kami ini merupakan bagian dari program Corporate Sosial Responsibility (CSR) BMPD, yakni berbagi dengan masyarakat yang membutuhkan, dalam hal ini adalah Panti Asuhan Salam,” terang Ketua BMPD Bali, yang juga menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah Bank Indonesia Propinsi Bali, Trisno Nugroho, di sela-sela acara penyerahan sumbangan, Sabtu (02/11/2019) di Panti Asuhan Salam, Tabanan.
“Hari ini kami menyerahkan sumbangan uang sejumlah Rp 10 juta bagi puluhan anak-anak panti asuhan. Dana tersebut berasal dari sumbangan sukarela seluruh anggota BMPD Bali,” ungkapnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Cabang serta perwakilan dari Bank Mandiri, BNI, BPD, serta dari puluhan peserta yang terdiri dari pegawai perbankan Bali dengan touring memakai kendaraan moge.
Trisno Nugroho juga memperkenalkan sistem Quick Response Indonesia Standard (QRIS) sebagai metode pembayaran digital bagi penghuni serta pengurus panti asuhan Salam. QRIS yang diluncurkan oleh BI yang bekerjasama dengan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) dengan menggunakan standar internasional EMV ini , tujuannya agar pembayaran digital menjadi lebih mudah dan dapat diawasi oleh regulator dari satu pintu. “Bagi masyarakat yang ingin mendonasikan dananya, kini tidak perlu repot transfer atau mengumpulkan dana secara manual, melainkan kini bisa melalui Qris,” jelasnya.
Trisno menjelaskan, QRIS diluncurkan demi mendukung perkembangan ekonomi digital, yakni QRIS dapat memperlancar sistem pembayaran nontunai secara aman dan lancar sekaligus mendorong ekonomi keuangan digital.
Sistem QR Code ini menggunakan Merchant Presented Mode (MPM), artinya untuk bertransaksi, pengguna hanya cukup scan QR yang tersedia di merchant-merchant yang bekerjasama dengan Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP), contohnya Link Aja, Gopay, OVO, DANA dan lainnya. “Pembayaran otomatis berhasil,” katanya.
Sementara itu, Pengelola Panti Asuhan Salam, I Gusti Ketut Suardana mengucapkan terima kasih atas kunjungan serta sumbangan yang diberikan BMPD Bali ini.
“Panti Asuhan Salam didirikan sejak tahun 1979, memiliki kapasitas bisa menampung maksimal 50 orang anak asuh, dengan jumlah pengurus panti sekarang ada 5 orang,” katanya.
Lanjutnya, kebutuhan Panti Asuhan Salam hingga saat ini adalah makanan, peralatan mandi hingga biaya sekolah.
Dengan donasi ini dinilai sangat membantu anak-anak panti Asuhan. Oleh karena itu anak-anak panti asuhan Salam sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada BMPD Bali.
“Kami sampaikan terima kasih, berkat donasi-donasi yang telah kami terima selama ini anak-anak kami di sini bisa memanfaatkan biaya untuk keperluan sekolah mereka hingga SMA/SMAK,” tandasnya. (aya)