
Mangupura (SpotBaliNews) –
Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai (BNR) Bali kembali menghadirkan layanan teranyarnya dalam upaya memanjakan penumpangnya. Digital Meeting Point (DMP), inilah adalah layanan untuk mempermudah penjemputan penumpang.
Setelah sebelumnya melaunching fasilitas holding room yang diperuntukkan bagi penumpang dengan kebutuhan khusus, BNR Bali merasa perlu menghadirkan DMP demi tercapainya kepuasan pelanggan.
“Sebagai salah satu bandar udara paling sibuk di Indonesia dengan jumlah penumpang terlayani setiap harinya yang mencapai 65 ribu penumpang, PT Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola bandar udara senantiasa berinovasi untuk meningkatkan layanan demi tercapainya kepuasan pelanggan,” ujar General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali, Herry A.Y. Sikado, Senin (7/10/2019).
Fasilitas baru ini terdiri dari dua jenis komponen, yang pertama adalah fasilitas berupa kiosk dan video wall yang terletak di Terminal Kedatangan Domestik dan Terminal Kedatangan Internasional.
Komponen kedua adalah aplikasi yang dapat dibuka melalui gadget penjemput. Dengan rangkaian fasilitas ini, penjemput dapat dengan mudah untuk melakukan penjemputan tamu ataupun penumpang yang baru saja mendarat di Bali,” ujar Herry A.Y. Sikado.
Sebelum menggunakan fasilitas ini, penjemput diharuskan untuk melakukan registrasi di website http://digimeet.ngurahrai-airport.co.id.
Dalam proses registrasi, penjemput diminta untuk menginput data diri sesuai dengan data yang diminta dalam aplikasi. Penjemput yang data dirinya telah diverifikasi oleh sistem kemudian akan memiliki akun pengguna dan kata sandi yang kemudian dapat digunakan untuk melakukan proses log-in aplikasi.
“Dari sisi penjemput, setelah memiliki akun pengguna, penjemput dapat menggunakan aplikasi ini untuk memantau penumpang yang hendak dijemput. Sedangkan dari sisi penumpang, dapat mengakses aplikasi ini melalui perangkat masing-masing untuk mengetahui detail penjemput, seperti identitas dan bahkan lokasi penjemput secara realtime. Dapat kami tegaskan, seluruh data yang telah diinput ke sistem kami, akan kami jamin kerahasiaannya, serta hanya digunakan terbatas untuk kepentingan peningkatan pelayanan di bandar udara kami,” lanjut Herry.
“Kami telah melakukan sosialisasi terkait penggunaan fasilitas baru ini kepada sejumlah stakeholder terkait, antara lain kepada maskapai, ground handling, dan instansi komunitas bandar udara lain; serta kepada para pelaku pariwisata, yaitu di antaranya kepada perusahaan tour and travel, ASITA, BPPD, serta ITDC. Harapannya, dengan adanya fasilitas ini, dapat semakin mempermudah proses penjemputan penumpang oleh para penjemput serta para pelaku pariwisata,” ujarnya.
Selain melalui aplikasi, penumpang yang telah landing dapat mengetahui informasi mengenai penjemput di lokasi video wall di kedua terminal kedatangan. Data yang ditampilkan berisi informasi tentang data penumpang yang meliputi nama penumpang, nomor penerbangan, dan asal penerbangan; serta data penjemput yang berisi nama penjemput, kontak penjemput, serta titik bertemu.
Data yang ditampilkan di layar video wall adalah data dengan status pesawat yang sudah mendarat. Data tersebut secara otomatis akan ditutup oleh sistem setelah 3 jam sejak pesawat tersebut mendarat pada penerbangan domestik, serta 4 jam setelah pesawat mendarat pada penerbangan internasional.
“Fasilitas yang baru saja kami luncurkan ini merupakan yang pertama kali diaplikasikan di Indonesia, serta akan senantiasa kami lakukan evaluasi serta upgrade guna peningkatan kualitas layanan. Dengan tambahan fasilitas baru ini, kami berharap bahwa pengguna jasa bandar udara dapat semakin merasa nyaman, serta dapat semakin meningkatkan passenger’s experience di bandar udara kami,” tutup Herry. (ari)