DPRD Bali Sahkan RPJPD dan RPJMD Semesta Berencana


Rapat Paripurna ke-7 DPRD Bali, di Ruang Rapat Utama Kantor DPRD Bali, Renon, Denpasar, Senin (11/2).

Gubernur Koster: Pembangunan Semesta Berencana Fokus pada Keharmonisan Alam dan Manusia Bali ”

Para wakil rakyat di DPRD Bali telah mensahkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2005-2025 dan Raperda tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Semesta rencana tahun 2018-2023. Hal itu tertuang dalam Rapat Paripurna ke-7 DPRD Bali, di Ruang Rapat Utama Kantor DPRD Bali, Renon, Denpasar, Senin (11/2).

“RPJPD dan RPJMD Semesta Berencana ini merupakan rencana pembangunan, suatu haluan pembangunan yang terpola, terencana, lengkap dan dikembangkan dalam suatu kesatuan wilayah untuk mencapai masyarakat Bali yang sejahtera dan berbahagia, sekala niskala, menuju era Bali baru,” kata Gubernur Bali Wayan Koster, dalam sambutannya pada Rapat Paripurna ke 7 DPRD Provinsi Bali.

Menurut Koster, RPJPD dan RPJMD Semesta akan merencanakan perbaikan pada keharmonisan alam dan manusia di Bali, untuk mengatasi tantangan baik lokal, nasional dan internasional. “Pola yang akan kita lakukan adalah ikatan satu kesatuan, satu pulau, satu pola, satu tata kelola. Semua ini dilandasi dengan filosofi Tri Hita Karana, kearifan lokal dan nilai-nilai Sat Kerthi, ”tutur Koster.

Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini juga mengumumkan pembangunan yang dilakukan menerbitkan pembangunan, hutan, sumber-sumber udara, laut, alam yang dinamis dan kualitas sumber daya manusia.

“Kami selanjutnya akan memprosesnya lebih lanjut ke pemerintah pusat, juga semua bupati / walikota se-Bali serta kepala Badan Perencanaan Daerah, sambil duduk bersama, sehingga program-program pembangunan akan berjalan secara harmonis dan sinkron untuk mendukung pembangunan perdamaian antar wilayah,” ucapnya.

Menurutnya, sistem pembangunan bersama yang terintegrasi, holistik, sinergis dan kebersamaan bukan formal ‘atasan-bawahan’ lagi. “Ini untuk pembangunan dan pengelolaan satu wilayah di Bali, satu pulau, satu pola dan satu tata kelola. Kita bisa duduk bareng, demi Bali, tidak kaku, tidak formal, tidak lagi membahas ini otoritas siapa, ”imbuhnya.

Karena itu, Gubernur Koster menyiapkan dalam waktu dekat akan duduk bareng bersama bupati / walikota untuk mensinkronkan semua komponen yang diperlukan dalam pembangunan semesta yang direncanakan. “Membangun Bali ini benar-benar dibangun dengan satu konsepsi pembangunan. Saya kira tidak perlu mempermasalahkan latar belakang politik setiap kepala daerah yang berbeda-beda tetapi harus dengan semangat untuk membangun Bali bersama-sama, mengedepankan komitmen Bali, ”tandasnya.

Gubernur asal Desa Sembiran Buleleng ini juga mengharapkan kerjasama semua pihak baik eksekutif maupun legislatif karena sebagus apapun konsepnya tidak akan berjalan tanpa komitmen yang baik. “Terkait birokrasi sebagai ‘mesin’ utama berjalannya program pembangunan,” lanjutnya. (merah)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

%d blogger menyukai ini: