
Denpasar (SpotBaliNews) –
Kepeduliannya yang tinggi untuk mendukung pariwisata Bali ditunjukkan Wayan Agus Setiawan, pemilik grup Warung Mina dengan menggelar Miss Mina 2019 di Warung Mina Padang Sambian, Denpasar Barat, Minggu malam (31/4/2019).
Grand final Miss Mina 2019 juga diikuti dengan kontes bakat/talenta 10 peserta final dari 35 peserta yang mendaftar. Ini untuk kedua kalinya Mina grup menyelenggarkan kontes yang sama. Tahun lalu peserta hanya 30 orang. Ini menunjukkan minat masyarakat Bali cukup antusias.
“Disamping mencari generasi muda berbakat, kita juga ingin mendukung program pemerintah di bidang pariwisata. Mereka yang juara akan menjadi Duta Mina untuk bisa berkompetisi lagi di di tingkat nasional bahkan internasional,” kata Agus Setiawan yang mengaku puas dengan penyelenggaraan even tersebut.
Agus berharap munculnya kreatif, sportifitas dan bakat dari generasi muda untuk makin membangkitkan gaung pariwisata khususnya di Bali. Dan kegiatan ini wujud sumbang kasih Mina kepada masyarakat. “Dari masyarakat kita kembalikan kepada masyarakat lagi. Take and give lah,” ujarnya.
Kontes Miss Mina, lanjut Agus akan menjadi gelaran rutin tahunan. Hal ini dimaksudkan untuk makin memasyarakatkan Mina. “Tidak menutup mata, tujuan kami tentu juga ada upaya untuk memasyarakatkan Mina. Kita punya 11 warung yang tersebar di Bali dan 1 di Lombok. Tentunya ingin ada ekspansi lagi,” aku lelaki sederhana ini.
Sebagai warung makan yang sudah punya brand tesendiri, Mina tidak berhenti sebatas ekspansi warung tetapi juga menggali potensi pasar dengan menggelar berbagai even-even berskala lokal, regional bahkan kelak nasional.
“Dengan suksesnya gelaran Miss Mina ini, kami berharap akan ada even-even kreatifitas lainnya misalnya pegelaran musik, fashion show, dll, karena warung Mina yang di Padang Sambian dilengkapi dengan stage outdoor yang memadai,” sambung Agus.
Dari pihak sponsor pun, lanjut Agus, juga makin beratensi. Jika sebelumnya pihak Mina sulit mencari sponsor (pendukung acara), saat ini justru mereka yang menawarkan diri. “Inilah yang membuat kami makin percaya diri untuk terus berbenah dan meningkatkan kualitas layanan. Dari masyarakat, oleh masyarakat dan dikembalikan kepada masyarakat lagi,” demikian Agus Setiawan. (ari)