Galeri Zen1 Resmi Dibuka: yang tidak Kreatif, tak Usah Ambil Bagian


Denpasar (Spotbalinews) –

Galeri Zen1 resmi dibuka pada hari Sabtu, 07 Maret 2020 malam.

Galeri Zen1 resmi dibuka pada hari Sabtu, 07 Maret 2020 malam. Galeri yang terletak di kawasan Tuban ini, pada saat pembukaannya, kian menghadirkan sekitar 19 perupa mengisi karya mereka di sana. Masing-masing dari mereka, hadir juga dalam pembukaan galeri ini. Kesembilan-belas perupa tersebut adalah Atmi Kristiadewi, Bambang Adi Pramono, Dodit Artawan, Gede Jaya Putra, Hanh (Heart Lab), Ida Bagus Indra, Ida bagus Putu Purwa, Ketut Sugiantika, Kun Adnyana, Maureno Kustarjo, Michael Palilingan, Nyoman Sujana Kenyem, Putu Bonuz, Sutjipto Adi, Teja Astawa, Uuk Paramitha, V Dedy Reru, Wai, Waka.

Mereka menyambut dengan antusias pembukaan galeri Zen1 ini.
Malam pembukaan ini pun dikemas apik dengan beberapa kata sambutan dari Nicolaus F Kuswanto yang merupakan pemilik galeri ini. Tak tanggung-tanggung, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi, Bapak DR. I Wayan Kun Adnyana juga meresmikan dan membukan secara langsung Galeri Zen1 ini. Dalam pidatonya, beliau menyiratkan kemajuan seni rupa adalah tugas kita bersama. “Berkarya dan membangun seni rupa di bali memang harus dilakukan bersama.” Ungkapnya.

Bukan hanya lantas memberikan kata sambutan dan sekaligus meresmikan pembukaan Galeri Zen1 ini, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali ini pun turut bagian dalam memamerkan karyanya yang ia buat pada tahun 2017 lalu. Karya ini berjudul New Passion menghubungkan generasi baru kepada sejarahnya sendiri. “sejarah tidak pernah mati, sehingga generasi baru ini harus bisa kembali membaca sejarah.” Tambahnya.
Pameran yang dimulai sejak pukul 18.40 Wita ini, didatangi oleh sekitar 100 orang di mana mereka semua terdiri dari Seniman dan Kolektor, yang kesemuanya menikmati setiap lukisan demi lukisan yang dipajang penuh di gedung ini dari lantai satu sampai lantai tiga.

I Wayan Kun Adnyana selaku Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali foto di belakang lukisannya yang berjudul New Passion.

Eddy Soetriyono didabuk sebagai Kurator dalam pameran ini dengan menekankan ke dalam aspek penciptaan dan proses penciptaan karya itu sendiri. Tulisan ini berjudul Mempertaruhkan Kreativitas: Yang Tidak Kreatif Tidak Usah Ambil Bagian. Sedangkan Arif B Prasetyo memaparkan sebuah tulisan yang menarik mengenai etos Nico, sang pemilik galeri.
“Galeri ini akan senantiasa menggelar regular exhibition dan mempunyai komitmen untuk membuat berbagai kegiatan seni, di mana kami bisa saling support satu sama lain.” Ujar Nico.

Meski diguyur, setiap orang tampak menikmati masing-masing karya yang ada di Galeri Zen1. Setiap orang merasakan kreativitas yang bergerak, seniman rupa yang terus menjaga nyala kerativitasnya, mematangkan perubahan yang mereka pilih. Perubahan yang mengalir. Perubahan yang bersumber dari pertanyaan-pertanyaan baru pada jalan seni lukis. (Rls)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.