Perkuat Tali Persaudaraan antar Komunitas Bandara Ngurah Rai Melalui Halal Bi Halal


Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menyelenggarakan kegiatan Halal Bihalal bersama keluarga besar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan stakeholders.

Mangupura (SpotBaliNews) –
Dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Fitri 1440 H tahun 2019, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menyelenggarakan kegiatan Halal Bihalal bersama keluarga besar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan stakeholders. Kegiatan tersebut berlangsung di lantai 2 terminal internasional, Kamis (13/6).

Melalui Halal Bihalal yang dipimpin langsung General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Haruman Sulaksono ini dapat saling bersilaturahmi dengan semua stakeholder di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. “Melalui kegiatan ini kita semua bisa mempererat tali persaudaraan. Maka dari itu tidak hanya manajemen dan karyawan beragama Islam yang hadir, tapi kita mengajak umat lain juga untuk menikmati kebersamaan ini,” ungkap Haruman saat memberikan sambutan.

Haruman berharap melalui kegiatan seperti ini dapat memupuk kekeluargaan, kerjasama dan sinergi yang lebih baik lagi di lingkungan bandara. Selain itu mengajak seluruh komunitas bandara untuk saling memaafkan dan mengambil hikmah terutama selama pelaksanaan Posko Monitoring Angkutan Lebaran 1440 H.

Haruman Sulaksono

Kata Haruman, selama periode angkutan mudik Lebaran 2019, Bandara I Gusti Ngurah Rai catatkan pergerakan penumpang yang cukup positif dibandingkan bandara lainnya di Indonesia.
Meskipun terdapat penurunan baik keberangkatan maupun kedatangan domestik dan internasional, namun tidak signifikan yaitu rata-rata menurun 9 persen secara pergerakan penumpang.
“Secara umum ada penurunan pergerakan pesawat rata-rata 5 persen selama angkutan Lebaran 2019. Dari sisi pergerakan penumpang menurun 9 persen,” imbuh Haruman.

Meskipun demikian angka rata-rata pergerakan penumpang dan pergerakan pesawat menurut Haruman masih diatas angka rata-rata normal. “Rata-rata pergerakan pesawat dan penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai masih diatas rata-rata normal, meskipun dibandingkan tahun lalu angkanya menurun,” ungkapnya.

Saat disinggung faktor penyebab menurunnya pengguna jasa transportasi udara, Haruman menilai secara kesuluruhan penurunan pergerakan penumpang di Angkasa Pura I (Persero) karena jalan tol di sejumlah Pulau Jawa telah rampung.

“Mungkin karena tol di Pulau Jawa selesai dan masyarakat ingin mencobanya sehingga menggunakan kendaraan pribadi melalui jalur darat. Kedua, mungkin masyarakat memperhitungkan biaya mudik jalur darat dengan udara karena harga tiket pesawat dikenakan mencapai tarif batas atas,” papar Haruman.

Namun ia mengaku optimis pergerakan penumpang internasional dapat terus tumbuh meningkat didukung dibukanya rute penerbangan baru internasional seperti Vietjet Air pada bulan Mei 2019 lalu. (aya)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

%d blogger menyukai ini: