Denpasar (SpotBalinews) j-
Bali segera membentuk tim sepakbola maupun futsal yang akan dikirim ke Pra-PON. Keputusan itu diambil setelah Asprov PSSI Bali mendapat restu dari KONI Bali untuk mengikuti ajang tersebut, meski tempat dan waktu gelaran Pra-PON belum ditetapkan.
Ketua Umum Asprov PSSI Bali, Ketut Suardana kepada wartawan, Rabu 6 Februari 2019 mengatakan, dengan adanya restu dari KONI Bali tersebut maka pihaknya wajib mengikutinya dengan mengirim tim sepakbola maupun futsal.
“Wajib bagi kami untuk ikut Pra-PON karena kami sudah memperoleh restu dari KONI Bali. Kami sering kok ketemu Ketua Umum KONI Bali, Pak Suwandi, dan kami juga sering mengutarakan hal tersebut,” kata Ketut Suardana.
Disebutkannya, jika Pra-PON menjadi fokus utama yang bakal dilakukan PSSI Bali dalam waktu dekat ini. Soal nanti hasil Pra-PON, jika lolos pun, seandainya ada keputusan KONI Bali tak dikirim ke PON XX/2020 di Papua mendatang, PSSI Bali tak memaksakan diri.
“Nanti dilihat saja kondisinya. Kami juga memaklumi kondisi KONI Bali dengan keterbatasan keuangannya. Jadi kami mengikuti saja nanti dari KONI Bali dan tidak akan memaksakan diri,” terang Suardana.
Mantan manajer Persegi Gianyar ini juga menyampaikan, kapan tim sepakbola dan futsal mulai berjalan, bakal ditentukan dan diputuskan secara jelas pada Kongres PSSI Bali, yang rencananya dilangsungkan 13 Februari 2019 nanti.
“Sementara ini sebagian pemain sudah ada yang dilirik untuk dipanggil seleksi Pra-PON, mereka juga berlatih di klub Putra Tresna FC. Manajer Pak Anom Jaksa sudah mengutarakan jika para pemain sudah diakomodir. Termasuk masih banyak pemain yang bermain di klub masing-masing baik di dalam maupun di luar Bali,” imbuh Suardana.
Setelah rapat 13 Februari nanti, juga dijelaskan manajemen tim sepakbola dan futsal bakal bekerja dengan memanggil pemain termasuk pemain yang berlaga di klub luar Bali, begitu pula pemain muda di Bali United.(git)
