Denpasar (Spotbalinews) –
TNI sebagai penjuru untuk menjelaskan kepada masyarakat tentang Covid-19, sebab apa yang terjadi karena Covid ini dikarenakan belum maksimalnya sosialisasi tentang Covid-19 ini. Sejalan dengan perkembangan situasi Covid ini sudah ada diperkirakan jenis baru Covid yang terjadi di Inggris, maka dengan kemungkinan itu Pemerintah Pusat mengambil kebijakan untuk menutup penerbangan Internasional dari tanggal 14 Januari 2021 sekaligus memberlakukan kembali PSBB khususnya di Pulau Jawa dan Bali guna mengantisipasi penyebarannya di dalam negeri.
Demikian disampaikan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., dalam pengarahannya saat melaksanakan Video Conference (Vidcon) pada Kamis (7/1/2021) dengan seluruh satuan Jajaran Kodam IX/Udayana terkait perkembangan situasi Covid-19 dan kebijakan Pemerintah Pusat yang akan kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Sehubungan dengan hal tersebut, Pangdam berharap agar daerah NTB dan NTT dapat turut serta mengantisipasinya bersama, karena dari hasil rapat koordinasi, terkhusus di wilayah Bali yang akan melaksanakan PSBB nantinya terealisasi 75% Work From Home (WFH) dan 25% bekerja di kantor, termasuk juga di tempat-tempat hiburan dan fasilitas umum agar sudah tutup pada pukul 19.30 WITA. Namun dalam pelaksanaannya ini sangatlah diperlukan peran Pemda serta TNI dan Polri untuk ikut membantu dan mengontrolnya.
“Dengan 75% WFH dan yang hadir hanya 25%, agar juga dilakukan pengawasan terhadap anggota kita sehingga tidak keluyuran, agar dibuat kegiatan yang bermanfaat seperti pembersihan komplek-komplek perumahan dengan memperhatikan protokol kesehatan, jika dilaksanakan minimal selama 1 minggu saja maka hasilnya akan bersih dan maksimal, untuk itu agar diatur di setiap tempat supaya lingkungannya bersih,” tegas Pangdam.
Pangdam berharap agar semuanya bisa bekerja bersama-sama dalam kondisi seperti ini untuk tetap menghindari kerumunan. Komunikasi dengan orang tetap dibatasi, namun pekerjaan-pekerjaan yang sudah berjalan agar dilaksanakan dengan baik. Begitu pula terhadap satuan bawah, apabila terdapat kendala ataupun ada hal-hal yang perlu didukung agar disampaikan. Mudah-mudahan jika memungkinkan dapat diatasi, maka kegiatan-kegiatan di wilayah masing-masing bisa berjalan dengan lancar.
“Seperti kegiatan di kodim-kodim hingga adanya perbaikan di koramil-koramil, semuanya agar dilaporkan agar semua bisa berjalan dengan baik walupun kita punya keterbatasan namun saya berharap ini semua bisa berjalan dengan baik. Selain itu juga, jalin komunikasi yang baik antara Komandan satuan dan bawahan, saling mengingatkan, sehingga terjalin hubungan yang harmonis,” harap Pangdam.
Dengan adanya perkembangan Covid ini, Pangdam juga berharap agar semua bisa menjadi corong yang bisa menjelaskan kepada masyarakat sekitarnya supaya jangan sampai menganggap remeh dan jangan juga menjadi takut dengan kata-kata covid ini, seluruhnya agar menjadi contoh untuk penerapan protokol kesehatan yang benar dan menjelaskannya secara detail.
Terkait dengan kebijakan tentang penerapan PSBB, Pangdam menekankan kepada seluruh personel yang berkantor di Kodam, Korem dan Kodim, agar disesuaikan dan diatur dengan baik, diminimalkan jumlah personelnya di dalam ruangan, semua ruangan agar jangan menggunakan AC serta buka pintu dan jendelanya. Mengerti secara detail bukan berarti takut, tetapi hal itu merupakan wujud bahwa benar-benar dimengerti apa yang harus dilakukan untuk menghindari Covid.
“Disamping itu juga, saya sampaikan tentang kegiatan kita yang tidak boleh berhenti dan tetap harus berjalan, jika ada kesulitan agar disampaikan dan kita akan segera berupaya terus untuk melanjutkan rencana-rencana kita walaupun dalam kondisi seperti ini dan walaupun dengan keterbatasan kita, kita akan komit untuk terus bisa berbuat yang terbaik untuk anggota dan masyarakat sekitar,” tutup Pangdam.
Vidcon yang secara terpusat dilaksanakan di Ruang Airlangga Makodam IX/Udayana tersebut dihadiri juga oleh Kasdam IX/Udayana, Irdam IX/Udayana, Kapoksahli Pangdam IX/Udayana, Asintel Kasdam IX/Udayana, Aspers Kasdam IX/Udayana, Aslog Kasdam IX/Udayana, Dandenmadam IX/Udayana, Kapendam IX/Udayana, Kainfolahtadam IX/Udayana, Kapuskodaldam IX/Udayana, Waasrendam IX/Udayana, Waasops Kasdam IX/Udayana serta Waaster Kasdam IX/Udayana dan Wakazidam IX/Udayana. (Rls)