Denpasar (SpotBaliNews) –
Bisnis e-commerce di Tanah Air menunjukkan tren peningkatan yang pesat. Selain memiliki pasar yang besar, pertumbuhan e-commerce juga ditopang oleh populasi generasi muda yang besar, penetrasi seluler yang terus meningkat, dan juga pertumbuhan ekonomi yang semakin kuat.
Salah satu yang menjadi penopang bertumbuhnya e-commerce yakni industri logistik dan jasa pelayanan. “Salah satu yang mendukung e-commerce meningkat ya perusahaan ekspedisi. Sebab, dengan adanya kepastian pengiriman barang yang dibeli dari marketplace tentunya akan membuat masyarakat puas dan melakukan transaksi kembali,” ujar AA Gede Ngurah Widiada, Anggota DPRD Kota Denpasar dari partai Nasdem, saat ditemui indonesiaexpose.co.id di Puri Peguyangan,Denpasar-Bali, belum lama ini.
Berkembangnya perusahaan logistik di Indonesia, lanjut dia, juga berkontribusi terhadap berkembangnya sektor bisnis UKM, jual beli secara online, e-commerce, dan juga industri-industri kecil lainnya.
Agar industri jasa logistik semakin tumbuh, pemerintah disarankan memberikan dukungan berupa kemudahan-kemudahan yang dituangkan dalam regulasi.
“Selama ini industri logistik menghadapi situasi ekonomi biaya tinggi. Ini yang harus diperhatikan pemerintah, harus ada regulasi yang bisa mengurangi itu. Sebab industri logistik khususnya ekspedisi mampu mendorong pertumbuhan UKM, baik domestik maupun nasional,” ujar Agung.
Logistik merupakan salah satu industri jasa terbesar di Indonesia. Salah satu pelaku bisnis logistik, JNE mengungkapkan pertumbuhan usaha mereka banyak didorong oleh penjualan produk UMKM melalui platform e-commerce, khususnya di Pulau Dewata. Pelaku UMKM di Bali juga disebut sebagai penggerak perekonomian daerah,terlihat melalui kontribusi yang signifikan dari total produktifitas usaha.
Menurutnya, pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Bali mencapai 4 persen per tahun sehingga menunjukkan peluang untuk memiliki usaha cukup besar. “Pengusaha UMKM memiliki peluang yang bagus, kami gembira UMKM di Bali terus tumbuh 4 persen di Bali, selain itu lebih dominan wirausaha baru adalah lulusan Universitas yang kami ajak kerjasama dan kami bina, dengan meningkatkan UMKM menunjukkan bahwa generasi muda bisa melihat peluang,” ungkapnya.
Lanjutnya, Bali yang juga sebagai tempat favorit wisata, menumbuhkan pelaku – pelaku usaha yang dapat mengembangkan produk lokal. Salah satunya, dari kerajinan tangan, kuliner dan sebagainya tanpa menghilangkan khas Balinya. “Potensi ini sangat bisa dimanfaatkan, tidak hanya bagi pasar lokal Bali saja, melainkan berpotensi menarik pasaran nasional dan ekspor,” tandasnya. (Yuli)