Aset Meningkat, Kontribusi LPD Tebola ke Desa Adat tak Surut

Di masa pandemi Covid-19, Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Adat Tebola yang ada di kecamatan Sidemen Kabupaten karangasem ini terus berupaya semakin meningkatkan kepercayaan Krama/warga di desa adat setempat melalui dana pembangunan desa adat.

Amlapura (Spotbalinews) –

Di masa pandemi Covid-19, Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Adat Tebola yang ada di kecamatan Sidemen Kabupaten karangasem ini terus berupaya semakin meningkatkan kepercayaan Krama/warga di desa adat setempat melalui dana pembangunan desa adat. Diharapkan, dengan memberikan dana pembangunan kepada desa adat, kepercayaan masyarakat terhadap LPD tetap tak tergoyahkan.

Pemucuk LPD Adat Tebola , I Ketut Sukayasa didampingi I Dewa Gede Jenawa, Penyarikan LPD Tebola serta Ida Ayu Prabawati, Petengen LPD Tebola pada Senin (22/3/2021) mengatakan, meskipun menghadapi kesulitan ekonomi di masa pandemi sekarang ini LPD tidak boleh melupakan perannya dalam pembangunan di desa adat.

Mengingat, dana pembangunan yang sebesar 20% dari pencapaian laba LPD akan menjadi pemantik untuk meningkatkan kepercayaan Krama dalam pengelolaan dananya di lembaga keuangan milik desa adat. Pasalnya, kepercayaan dari Krama desa adat menjadi kunci tumbuhnya LPD. “Ditengah pandemi Covid-19 LPD Desa Adat Tebola bisa serahkan dana pembangunan Rp 61,7 juta,” kata Sukayasa. 

Ia menjelaskan, aset LPD Tebola pada tahun buku 2020 sebesar lebih Rp 20,5 miliar. Dibandingkan tahun 2019 aset tercatat sebesar Rp 18,4 miliar atau ada peningkatan aset LPD sebesar 11%. Sedangkan untuk laba tahun 2020 sebesar Rp 308,6 juta. “Laba tahun 2019 mencapai Rp 398,1 juta atau ada penurunan laba akibat Pandemi di tahun buku 2020,” jelasnya.

Menurutnya, penurunan pencapaian laba dan LPd Tebola tahun buku 2020 itu masih dalam kategori wajar karena dipengaruhi oleh pandemi Covid-19. Pandemi ini berimbas pada pendapatan Krama, sehingga LPD memberikan berbagai keringanan untuk nasabah yang memicu adanya penurunan.

“Dana pembangunan yang LPD Tebola serahkan ke desa adat tahun 2020 ini jumlahnya menurun menjadi Rp 61,7 juta. Karena pada tahun buku 2019 dana pembangunan ke desa adat sebesar Rp 79,6 juta. Adanya penurunan dana pembangunan karena akibat wabah pandemi Covid-19,” beber Ketut Sukayasa.  

Lebih lanjut dia menjelaskan, disamping dana pembangunan yang langsung diserahkan ke desa adat, LPD Tebola juga memberikan keringanan pembayaran kredit Khusnya pembayaran bunga saja selama Pandemi ini dan jika masyarakat mau bayar pokok kita serahkan sepenuhnya menurut kemampuan masyarakat dan juga nasabah LPd. untuk itu Sukayasa berharap pada seluruh masyarakat Tebola agar tetap memberikan kepercayaan penuh dan partisipasinya pada LPd ,” imbuhnya.  

Bendesa Adat Tebola , I Gusti Lanang Ngurah Agung,S.H, mengakui jika peran LPD begitu besar dalam pembangunan di desa adat. Tidak hanya mengalokasikan dana pembangunan, LPD Tebola juga rutin memberikan dana sosial. “Peran yang ditunjukkan LPD inilah yang memotivasi Krama mempercayakan dananya dikelola LPD Tebola. Dengan demikian, semakin tinggi kepercayaan Krama membuat LPD Tebola makin di percaya dan semakin berkembang positif,” katanya. (Yes)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.