Denpasar (Spotbalinews) –
Fasilitas layanan transaksi digital atau nontunai melalui QR Code Indonesian Standard (QRIS) Bank BPD Bali yang merupakan standarisasi pembayaran digital menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia telah mencapai ribuan merchant di Kota Denpasar. Kepala Cabang Bank BPD Bali Kantor Cabang Utama Denpasar, Putu Dharmapatni, SE, MM, Kamis (10/9/2020) di kantor setempat mengatakan, target merchant QRIS di Cabang Utama Denpasar hingga akhir tahun ini 1.500 merchant.
Hingga saat ini yang sudah tercapai 1.263 merchant QRIS di seluruh Kota Denpasar. QRIS BPD Bali menyasar para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), termasuk jasa layanan pariwisata, pemerintahan, transportasi, fasilitas kesehatan, dokar yang ada di Denpasar dan sektor lainnya guna menghindari kontak fisik ditengah pandemi Covid-19. Mengingat, cara pembayaran nontunai salah satunya melalui QRIS BPD Bali mutlak di saat pandemi karena sesuai dengan protokol kesehatan (contact less).
Pasalnya, alat pembayaran seperti uang kertas sangat berpotensi sebagai media penyebaran virus. Sehingga di masa pandemi ini dan ke depannya masyarakat diminta untuk membiasakan diri menggunakan transaksi digital.
Dikatakan Dharmapatni, tinggal 237 merchant untuk mencapai target QRIS BPD Bali di Cabang Utama Denpasar. “Saya optimis bisa dicapai di bulan September atau paling lambat Oktober sudah terealisasi target 1.500 merchant QRIS BPD Bali,” jelasnya.
Menurut dia, bertransaksi dengan QRIS sangat mudah, cukup dengan scan barcode QRIS BPD Bali melalui ponsel pintar. Bagi pedagang, uang yang masuk ke rekening tanpa hitungan menit. Begitu transaksi, uang pembayaran langsung masuk ke rekening pedagang. Hal ini sangat memudahkan pedagang dan pembeli karena tidak perlu repot membawa uang cash. Dengan demikian akan mencegah terjadinya penyebaran uang palsu di masyarakat. Disamping itu pedagang tidak perlu repot menyiapkan uang kembalian.
Dharmapatni mengakui pencapaian QRIS setiap bulan di cabang yang dipimpinnya mencapai rata-rata 200-300 merchant. Pada bulan Juli dan Agustus ini Cabang Utama Denpasar secara berturut-turut mendapat predikat pencapaian merchant QRIS terbanyak dari cabang lainnya.
Ia akan menggunakan kesempatan event Denfest Virtual yang akan dilaksanakan selama 3 bulan yakni Oktober, Nopember dan Desember 2020 oleh Pemerintah Kota Denpasar untuk menambah merchant QRIS BPD Bali. “Otomatis ada kesempatan bagi kami untuk menggarap merchant yang belum memiliki rekening BPD Bali pada event virtual ini. Kita ada 7 Capem serta 8 kantor kas, semua bergerak untuk mencapai target dan kualitas transaksi QRIS BPD Bali,” katanya.
Selain itu juga pihaknya akan mengandalkan 85.898 penabung eksisting dan 19.618 debitur kredit. Pencapaian merchant QRIS ini diapresiasi oleh Direktur Utama Bank BPD Bali, Nyoman Sudharma karena Cabang Utama Denpasar berhasil The Best Three atau masuk kategori salah satu dari 3 cabang terbaik. Bagaimana strateginya untuk menjadi salah satu dari 3 cabang terbaik? Yakni dengan cara turun langsung ke lapangan jika ada tim yang mengalami kendala dalam memutuskan suatu kesepakatan dengan klien atau nasabah.
“Luar biasa gerakan pak Dirut kami, untuk percepatan, beliau mengkonteskan capaian merchant QRIS per masing-masing cabang,” katanya. Apresiasi dari pak Dirut, lanjutnya diberikan buku yang di dalamnya ada pesan-pesan untuk kita setiap kita tembus 569 merchant QRIS, Best Three, sehingga menjadi termotivasi, terpacu untuk tercapai maksimum dengan menggerakkan seluruh tim work kita agar selalu menjadi yang terbaik. Bank BPD Bali agar menjadi bank terkemuka dan terpercaya di Bali dengan QRIS. Di samping disupport oleh seluruh teamwork cabang utama denpasar, bahwa andil Kadisperindag Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari juga sungguh luar biasa karena sudah selalu bergandengan dan membantu kita untuk menyasar toko2 modern yang ada di Kota denpasar dan sekitarnya untuk menerima pembayaran dengan QRIS bank BPD Bali. (Yes)