Denpasar (Spotbalinews) –
Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Denpasar menggelar pameran produk IKM dan UKM menggandeng Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali dengan tema Bersama Kita Bangkit Bersama Kita Maju bertempat di Gedung Dharmanegara Alaya Denpasar selama 4 hari mulai 3-6 Nopember 2020.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Denpasar Ni Nyoman Sri Utari, S.Sos, M.Si menyampaikan pameran produk industri dan perdagangan ini sebagai salah satu upaya Pemerintah Kota Denpasar untuk membangkitkan IKM dan UKM yang sempat tidak ada kegiatan selama pandemi Covid-19. “Sejak wabah global ini para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) pendapatannya merosot” katanya.
Untuk membangkitkan pendapatan para UKM di Denpasar, pihaknya memfasilitasi promosi offline dalam bentuk pameran di masa adaptasi kebiasaan baru ini. “Kita harap bazar atau pameran ini dapat meningkatkan omset UKM yang selama ini sempat turun. Melalui ini kita mempromosikan kembali produk UKM tidak hanya offline tapi online juga,” terang Utari.
Menurut dia, bazar yang dilaksanakan selama 4 hari ini diikuti 40 IKM dan UKM dengan antusias. Jumlah peserta pun dibatasi untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19. UKM yang tidak ikut dalam promosi offline ini telah difasilitasi pemasaran online melalui marketing Denpasar Festival.
Selama bazar ini berlangsung adapun produk yang dipamerkan adalah sandal kerajinan, makanan dan produk spa serta dupa. “Kami juga menggandeng Bank BPD Bali yang selalu berperan dan bersinergi serta membantu UKM dalam memfasilitasi pembayaran nontunai melalui QRIS (QR Code Indonesian Standard) Bank BPD Bali. Karena QRIS memudahkan transaksi antara konsumen dan pedagang,” ungkapnya.
Para perajin lebih mudah bertransaksi. Ia mengakui hampir semua UKM di Denpasar menggunakan QRIS. “Peserta dari UKM yang ikut Denpasar Festival wajib ikut QRIS,” sebutnya.
Ia berharap di masa pandemi ini
perajin bisa berinovasi, setelah berinovasi kemudian berkarya dan lebih memaksimalkan teknologi digital untuk mengurangi kontak langsung dengan konsumen.
Ia menambahkan pedagang di pasar rakyat di Kota Denpasar saat ini sudah menggunakan kredit usaha rakyat (KUR) Mikro dari BPD Bali. Sementara itu Kepala Cabang Bank BPD Bali Kantor Cabang Utama Denpasar, Putu Dharmapatni, SE, MM menjelaskan dalam rangka pemulihan ekonomi nasional Pemerintah Kota Denpasar melakukan gelar bazar ini yang dikaitkan dengan Denpasar Festival secara offline.
“Setiap ada kegiatan di Denpasar, kami di Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar pasti diikutsertakan sebagai peran dari perbankan bersama meningkatkan perekonomian. Dengan momen ini BPD Bali diizinkan membuka mobil kas keliling. Kalau ada ASN yang belum aktivasi Mobile Banking bisa sekarang langsung diaktivasi dan melayani penukaran kartu ATM MS (magnetic strip) ke ATM GPN/chip,” jelasnya.
Kegiatan ini untuk membangkitkan perekonomian nasional agar melakukan transaski nontunai dengan QRIS BPD Bali. Selain memfasilitasi QRIS sebagai alat pembayaran nontunai kepada 40 UKM pada bazar ini juga sebagai kesempatan mengedukasi pembeli agar membayar dengan cara digital. “Kami mengedukasi pembeli yang tadinya mau bayar tunai diminta oleh penjual untuk bayar nontunai karena tidak menerima pembayaran tunai. Melalui ajang ini dari Disperindag mampu meningkatkan UKM binaan mereka dan produk BPD Bali bisa laku,” katanya. (Yes)