Denpasar, Spotbalinews.com-
Akademisi Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa (FP-Unwar) mengajak ibu-ibu PKK di Desa Bongan Tabanan untuk mulai mengolah produksi cabai yang dihasilkan petani menjadi tepung cabai. Harapanya saat harga cabai murah, maka ibu-ibu PKK dapat memanfaatkan cabai menjadi produk olahan sehingga dapat meningkatkan nilai tambah dari cabai.
“Cabai merupakan produk pertanian yang cepat busuk, sehingga tidak dapat disimpan lama. Maka perlu sentuhan inovasi sehingga produk tersebut tidak terbuang, agar petani tidak menjadi rugi. Produksi tepung cabai atau cabai kering dapat menjadi solusi, sehingga masa simpan menjadi lebih panjang” ungkat akademisi FP-Unwar yang juga Ketua Tim Pengabdian di Desa Bongan-Tabanan Ir.Anak Agung Ngurah Mayun Wirajaya, MM saat di konfirmasi di Denpasar pada Selasa (29/8/2023).
Menurut Mayun Wirajaya, pengolahan produksi cabai menjadi tepung pada akhirnya akan mengurangi kerugian yang lebih besar di tingkat petani. Petani pada sisi lain juga mendapatkan keuntungan lebih, karena saat panen cabai melibah harga cabai tidak anjlok karena produksi telah diolah menjadi produk tepung. Sementara saat kebutuhan cabai meningkat maka produk tepung cabai harganya akan meningkat dan menguntungkan bagi petani.
Mayun Wirajaya mengakui upaya sosialisasi dan pelatihan pengolahan cabai menjadi tepung sudah dilakukan melalui program pengabdian kepada masyarakat. Salah satunya pelatihan pengolahan cabai menjadi tepung dilakukan dengan melibatkan ibu-ibu “PKK” di Desa Bongan, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan-Provinsi Bali. Pelaksanaannya dimulai bulan Maret sampai Oktober tahun 2023. Metode yang dipakai untuk mencapai tujuan adalah melalui sosialisasi, penyuluhan, pendampingan, pelatihan dan penerapan teknologi dengan praktek langsung dilapang.
Sosialisasi dan pelatihan pembuatan tepung cabai bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan PKK dalam upaya peningkatan ketahanan pangan serta memanfaatkan hasil cabai untuk diolah menjadi produk olahan yang bernilai ekonomi tinggi. Apalagi sebagian besar masyarakat Desa Bongan masih mengandalkan bekerja di sektor pertanian sebagai sumber penghasilan utama selain mata pencaharian lainnya. Desa Bongan adalah salah satu desa yang telah berkembang menjadi desa wisata di Kecamatan Tabanan dengan potensi pertanian yang dominan dimiliki.(rls)