Berencana Gratiskan Patus Banjar, KSU Banjar Bona Kelod Catatkan Pertumbuhan Kinerja di Masa Pandemi

KSU Banjar Bona Kelod adalah salah satu koperasi di Kabupaten Gianyar yang mengalami pertumbuhan usaha di masa pandemi Covid-19.

Gianyar (Spotbalinews) –

KSU Banjar Bona Kelod adalah salah satu koperasi di Kabupaten Gianyar yang mengalami pertumbuhan usaha di masa pandemi Covid-19. Ketua KSU Banjar Bona Kelod, I Gusti Made Raka, Jumat (22/1/2021) mengungkapkan bahwa koperasi ini pada tahun 2020 lalu tercatat mencapai kinerja positif.

Pasalnya mampu menorehkan pertumbuhan aset dan laba yang positif. Namun dari sisi kredit mengalami penurunan karena dampak dari kondisi pandemi yang mempengaruhi merosotnya perekonomian masyarakat. 

“Untuk program undian berhadiah ke Krama Banjar kedepannya mungkin kita tunda dulu setelah situasi pandemi,” ucap Raka. 

Selama pandemi Covid-19, pihaknya juga memberlakukan restrukturisasi guna memberikan keringanan kepada anggota untuk dapat memenuhi kewajibannya membayar kredit di koperasi. “Untuk restrukturisasi ada beberapa kita beri keringanan kepada nasabah untuk bayar bunganya saja, tidak bayar pokok dan tidak dikenakan denda, yang lainnya perpanjangan ada dan pembaharuan juga ada,” bebernya.

Sejak masa pandemi kata dia belum ada kegiatan di Banjar untuk mencegah meluasnya penularan wabah global ini. “Nanti setelah situasi pandemi, koperasi akan berkontribusi dalam kegiatan di Banjar. Kami juga telah memberikan kontribusi saat Piodalan Beberpa Bulan lalu, dari koperasi memberi sumbangan beras 2 karung, babi 1 ekor berat 100 Kg. Begitupun untuk Odalan selanjutnya itu pasti. Sewaktu Karya, koperasi memberikan kontribusi hampir senilai Rp 10 juta,” imbuh Raka.

Ia mengaku, di tahun 2021 optimis kinerja Koperasi Banjar Bona Kelod akan lebih baik daripada tahun 2020 lalu, meskipun pandemi belum berakhir. “Pandemi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja tahun 2020,” cetusnya. 

Raka menyebutkan, pada tahun 2019 lalu aset Koperasi Banjar Bona Kelod sebesar Rp 11 miliar lebih. Sedangkan pada tahun 2020 tercatat naik menjadi Rp 12 miliar lebih dengan pencapaian laba Rp 175 juta dari target diatas Rp 200 juta. “Kami memaklumi pencapaian laba tidak sesuai target karena pengaruh pandemi,” ucap Raka. 

Ia menambahkan bahwa memiliki rencana di tahun 2021. “Di Banjar setiap ada kematian kan keluar patus, kalau disetujui sama anggota, patusnya kita subsidi dari koperasi. Kalau sekarang satu orang meninggal 12 ribu per anggota dikali 400 (jumlah anggota) yang menjadi Rp 4 juta sekian,” sebutnya. 

Hal ini dikatakan Raka sebagai salah satu upaya koperasi untuk meringankan warga. “Karena siapa tahu sedang dalam keadaan susah, jika nanti ada orang meninggal biar koperasi yang menanggung biaya patusnya,” tegasnya. 

Diharapkan, masyarakat di Banjar Bona Kelod memanfaatkan keberadaan koperasi jika memerlukan dana maupun mempercayakan dananya dikelola koperasi setempat. Sebab, koperasi ini mampu memberikan bunga yang kompetitif. 

Diakui Raka, sekarang ini hampir diatas 80% warga setempat antusias untuk menabung baik dalam bentuk deposito. Hingga saat ini Koperasi Banjar Bona Kelod telah menyalurkan kredit sebesar Rp 6,7 miliar. Pihaknya pun lebih selektif dalam menyetujui pemberian kredit ke masyarakat untuk menghindari adanya risiko gagal memenuhi kewajiban di koperasi. (Yes)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.