Denpasar (Spotbalinews) –
Wabah virus korona yang dikenal dengan wabah covid-19 telah melanda lebih dari 200 negara di berbagai belahan bumi, tak terkecuali Indonesia. Beragam kebijakan ditempuh pemerintah masing-masing negara untuk mengatasi wabah ini. Beragam juga perilaku warganya dalam menyikapi wabah yang telah menelan banyak korban jiwa ini. Ada warga yang tertib mengikuti anjuran ataupun kebijakan pemerintahnya, ada yang bandel, dan banyak yang peduli dengan melakukan berbagai gerakan kemanusiaan.
Pemerintah Indonesia sigap bertindak. Presiden Joko Widodo telah membentuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang dipimpin Doni Monardo. Badan ini pun langsung sigap bekerja, dari membuat fasilitas observasi, penampungan, dan karantina untuk pengendalian infeksi penyakit menular hingga membeli obat-obatan yang dipandang mampu mengatasi virus korona. Terkini, Presiden Joko Widodo per-31 Maret kemarin telah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah penularan covid-19. Presiden Jokowi juga telah menggulirkan kebijakan penanggulangan yang menyentuh berbagai sektor untuk mengatasi kesulitan ekonomi masyarakat.
Partisipasi masyarakat pun demikian besar, baik dalam mengikuti disiplin social distancing dan physical distancing maupun berpartisipasi terjun membantu tenaga medis dalam melakukan pelayanan kesehatan.
Sebagai bagian integral bangsa Indonesia, warga negara yang beragama Hindu melalui pimpinan organsasi-organisasi kemasyarakatannya mengajak semua warga bangsa untuk bersatu padu berjuang mengatasi wabah covid-19 ini. Salah satu bentuk kepedulian dan kontribusi nyata, para pimpinan ormas Hindu ini mengajak seluruh warga bangsa khususnya yang beragama Hindu untuk melantunkan mantra-mantra suci dalam sebuah gerakan yang bertajuk “Indonesia Berjapa”. Gerakan Indonesia Berjapa ini bertema “Bersatu dan Berjuang melalui Gerakan Indonesia Berjapa untuk Hentikan Wabah Covid-19”.
Organisasi-organisasi sosial-kemasyaratan yang terlibat dalam Gerakan Indonesia Berjapa ini di antaranya Parisada, Gema Perdamaian, Prajaniti, ICHI, Paiketan Krama Bali, WHDI, Perhimpunan Pemuda Hindu (Peradah), Majapahid Nusantara, Pandu Nusa, World Hindu Parisad (WHP), Veda Posana Ashram, ISKCON, Puskor Hindunesia, Suksma Bali, Forum Studi Majapahit, AMPB, NCPI, dan PCMI Bali.
Rohaniwan Hindu yang juga penggerak Gema Perdamaian, Ida Rsi Wisesanatha, menyampaikan, “Gerakan Indonesia Berjapa kami laksanakan sebagai bentuk gerakan spiritual untuk kembali mengharmonisasikan alam melalui energi suci yang dihasilkan dari Japa (mengulang-ulang nama suci Tuhan). Mantram itu mengandung energi suci spiritual yang memberi vibarsi positif ke pelaku dan alam. Energi suci yang ditimbulkan melalui Japa, semoga dapat mengharmoniskan alam semesta. Mari kita lantunkan mantra dan panjatkan permohonan kita kepada Tuhan dengan mengulang-ulang nama-Nya melalui Japa”.
Ketut Parwata, Sekretaris Umum PHDI Pusat mengharapkan agar Gerakan Indonesia Berjapa ini dapat diikuti oleh warga Hindu di seluruh wilayah Indonesia. “Ini gerakan simpatik yang dapat dilakukan di rumah masing-masing. Mari kita lakukan bersama”, himbaunya.
“Gerakan Indonesia Berjapa ini adalah cara positif warga Hindu dalam menjalankan social distancing sekaligus peduli dan berbuat nyata bagi bangsa dan alam”, timpal KS Arsana, Ketua Umum DPP Prajaniti.
Tri Handoko Seto, PhD, Ketua Umum ICHI yang ahli dalam rekayasa hujan melengkapi bahwa secara sains mantra telah teruji manfaatnya bagi kesehatan fisik, ketenangan pikiran, dan keharmonisan alam. “Ingat, dalam menghadapi wabah covid-19 ini yang sangat penting adalah sikap tenang dan berpikir positif kita, karena dengan demikian imunitas kita terjaga”, pesannya.
Ir. AA Putu Agung Suryawan Wiranatha, M.Sc, Ph.D, intelektual Hindu yang juga Ketua Umum Paiketan Krama Bali, didampingi Managing Director Paiketan Nyoman Mertha, menyampaikan teknis pelaksanaan Gerakan Indonesia Berjapa.
Gerakan Indonesia Berjapa dimulai tanggal 5 April 2020 hingga wabah covid-19 berakhir. Japa Mantra dilakukan di rumah masing-masing antara pkl. 18.00 – 20.00 WIB atau pkl.19.00 – 21.00 WITA atau pkl. 20.00 – 22.00 WIT.
“Mari satukan hati, pikiran, dan gerakan lewat Gerakan Indonesia Berjapa ini. Kita getarkan kosmik bersama. Inilah bentuk perjuangan bersama kita. Ini sebuah perjuangan spiritual yang nyata. Mari Bersatu dan Berjuang dalam Japa Mantra” seru Agung Suryawan (rls).