Amlapura (Spotbalinews) –
Kantor Perwakilan wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali mendorong Kabupaten Karangasem masuk dalam nominasi TP2DD Award 2022. Dalam hal ini, BI Bali akan memberikan pendampingan untuk inovasi yang akan dilakukan Kabupaten Karangasem agar tumbuh lebih cepat melalui penguatan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) serta Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD). Caranya dengan kolaborasi BI bersama pemda, pelaku usaha, pelaku industri keuangan, masyarakat dan pihak terkait lainnya.
Hal itu diungkapkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Propinsi Bali Trisno Nugroho, pada acara pertemuan bersama Bupati Karangasem, Gede Dana, S.Pd, M.Si, terkait “Strategi Penyusunan Laporan Program Unggulan Untuk TP2DD Award 2022, Strategi dan Rencana Aksi Terkait Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah, dan Penyerahan Bantuan Covid-19” di Kantor Bupati Karangasem, Kamis (14/10/2021).
Dalam kesempatan ini, Kepala KPw Bank Indonesia, Trisno Nugroho didampingi
Ekonom Ahli GPIK KPw BI Provinsi Bali, S. Donny H. Heatubun membeberkan kiat-kiat untuk bisa masuk nominasi “TP2DD Award”. Ia berpendapat, Karangasem layak maju ke tingkat nasional bercermin dari apa yang telah dilakukan Bupati Dana selaku pemimpin daerah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Karangasem melalui digitalisasi. Saat ini ada sekitar 7 jenis pajak dan 10 retribusi di Kabupaten Karangasem yang masih menerapkan pembayaran tunai dan beberapa diantaranya telah menerapkan sistem non tunai yang lebih mudah, transparan dan PAD (Pendapatan Asli Daerah) bisa meningkat.
Hadirnya Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di Karangasem, setidaknya proses digitalisasi berjalan baik. “Seluruh pihak kami harapkan dapat berkontribusi terhadap upaya mendorong percepatan dan perluasan digitalisasi daerah, termasuk asosiasi dan pelaku industri,” ujarnya.
TP2DD dari sisi penerimaaan pemerintah daerah, juga melakukan digitalisasi, sehingga masyarakat juga tergerak untuk menggunakan transaksi non tunai atau secara digital. Salah satunya dengan mulai diterapkannya Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) oleh Bank Indonesia juga digencarkan agar proses transaksi dengan QR Code menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.
Kata Trisno, pembentukkan TP2DD tersebut akan membuat tata kelola keuangan pemerintah daerah makin efektif dan efisien, terutama melalui elektronifikasi transaksi pemerintah daerah. Hal ini mengingat pembentukan TP2DD adalah amanat dari Presiden Joko Widodo melalui Keppres 3/2021 tentang Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah.
Pada keppres tersebut, disebutkan percepatan dan perluasan digitalisasi melalui elektronifikasi transaksi pemerintah daerah dibutuhkan untuk mendukung tata kelola keuangan daerah. Percepatan dan perluasan digitalisasi diperlukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas layanan publik, sekaligus mendukung transparansi sistem pemerintahan, optimalisasi pendapatan daerah, dan meningkatkan kesehatan fiskal.
Sementara itu, Bupati Karangasem, Gede Dana, S.Pd, M.Si didampingi Direktur Operasional BPD Bali, IB Gede Setyayasa,
merespon positif langkah Bank Indonesia dalam menfasilitasi dan mendukung program unggulan pengendalian inflasi oleh TPID Karangasem.Hanya saja dalam hal TP2DD, diakuinya masih mengalami kelemahan digital dikarenakan sebagian besar daerah di Karangasem adalah pedesaan dan blank spot. Namun pihaknya meyakinkan bahwa hal itu tidak menjadi kendala besar bagi perkembangan digitalisasi ke depannya.
Katanya, sektor pertanian menjadi sektor terdepan dalam upaya mengentaskan kemiskinan di Karangasem. Terbukti, Karangasem memiliki lahan pertanian cabe sebanyak 30 hektar lebih dan pertanian bawang sebanyak 50 hektar lebih. Perannya tidak hanya dari segi peningkatan pendapatan dan penciptaan lapangan kerja namun juga menjaga stabilitas harga pangan yang didukung oleh penyedia stok pangan.
“Peran Dinas Pertanian sangat penting dalam merumuskan dan menjalankan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan pertanian yang ada, sehingga dalam pelaksanaannya kami harapkan dapat berjalan dengan baik dan bisa dirasakan manfaatnya bagi masyarakat yang ada di Kabupaten Karangasem,” kata Bupati. Pada kesempatan tersebut Bank Indonesia juga menyerahkan bantuan untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Karangasem. (Aya)