Jembrana (SpotBaliNews) –
Setelah dua pasar sukses dengan pungutan E-Retribusi kini untuk lebih mempercepat serta mendukung program pemerintah yaitu Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT), Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Koperindag) Jembrana bekerjasama dengan Bank BPD Bali Cabang Negara kembali melaunching E-Retribusi pasar yang ketiga yakni pasar umum Jembrana, Rabu, 20/11/2019.
Total pedagang yang telah melakukan pembayaran retribusi secara elektronik sebanyak 465 pedagang.
Selain itu, keuntungan E-Retribusi Pasar agar transaksi lebih efisien, transparan, dan akurat terkait pembayaran antara pedagang dengan Pemerintah, dan melalui E-Retribusi ini memberikan kontribusi positip dalam meningkatkan pendapatan Daerah (PAD).
“Kami luncurkan program ini kerjasama dengan Bank BPD Bali. Pasar umum Jembrana ini merupakan pasar ketiga yang kita lakukan E-retribusi setelah yang pertama (pasar anyar Banjar Tengah) dan kedua (pasar umum Tegalcangkring) mendapatkan respon yang sangat positip dari pedagang, dan Pemkab Jembrana akan terus melakukan E-Retribusi di semua pasar di Kabupaten Jembrana, sehingga nanti di Desember 2019 kita menargetkan lima pasar dengan jumlah pedagang mencapai 815 pedagang. Mari sukseskan E-Retribusi ini dengan penuh semangat karena era digital saat ini harus disambut dengan sukacita, sebab transaksi secara digital akan mempermudah dalam berbagai urusan. Dimana ada digital, di sana ada ekonomi praktis, efisien, dan aman.Terlebih saat ini memasuki era Revolusi Industri 4.0” ujar Kepala Dinas Koperindag Jembrana, I Komang Agus Adinata.
Kepala Bank BPD Bali cabang Negara, Ida Bagus Made Surawan, menjelaskan Gerakan Non Tunai melalui E-Retribusi ini bertujuan untuk mendorong masyarakat melakukan pembayaran secara non tunai dan mempercepat dan mempermudah proses pungutan oleh petugas pasar karena berbasis QR (Quick Respon) code.
“BI, sebagai otoritas sistem pembayaran sangat mendukung pelaksanaan program ini,” sebutnya melontar pujian.
Pihaknya sudah luncurkan E-Retribusi ini di tiga pasar, sehingga akan membuat pasar-pasar lainnya juga bersemangat dalam melakukan transaksi yang berbasis Digital karena Digitalisasi sudah menjadi kebutuhan masyarakat saat ini dan kami Bank BPD Bali khususnya Cabang Negara siap mendukung penuh Pemkab Jembrana melalui Dinas Koperindag. Apalagi saat ini Pemkab Jembrana sedang menyiapkan Perbup untuk pungutan retribusi secara elektronik ini, sehingga kami Bank BPD Bali sangat mengapresiasi keseriusan Pemkab Jembrana dalam mewujudkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).
Lebih lanjut, Surawan mengungkapkan target dari Pemkab Jembrana yaitu lima pasar bisa terwujud E-Retribusi di akhir tahun 2019 ini dan dalam waktu cepat sesuai rencana tanggal 25/11/2019 kita akan launching kembali pasar ke empat yaitu Pasar Umum Yehembang.
Ni Ketut Rasni, salah seorang pedagang di pasar umum Jembrana mengungkapkan, pihaknya sangat senang dengan program ini. “Kami tidak repot lagi menyiapkan uang untuk bayar retribusi, dan kami yakin program pemerintah pasti menguntungkan dan memberi kemudahan kepada para pedagang,” tandasnya. (Yes)