Di Masa Pandemi 2020, LPD Adat Sibetan Mampu Raup Laba Senilai Rp 3 Miliar lebih

Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Adat Sibetan telah melaksanakan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Tahun Buku 2020 dengan peserta yang terbatas pada Minggu (8/2/2021) di desa adat setempat

Amlapura (Spotbalinews) –

Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Adat Sibetan telah melaksanakan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Tahun Buku 2020 dengan peserta yang terbatas pada Minggu (8/2/2021) di desa adat setempat, Kabupaten Karangasem. Drs Made Mastiawan, Pemucuk LPD Adat Sibetan menjelaskan, pada LPJ kali ini tercatat mengalami penurunan aset dari Rp 158 miliar menjadi Rp 154,7 miliar.

Dikatakannya, penurunan aset tersebut terjadi karena adanya penarikan tabungan antar LPD. Tetapi dari dana pihak ketiga (DPK) nasabah, khususnya tabungan dan deposito tidak ada penurunan atau penarikan. Melainkan mengalami pertumbuhan di masa pandemi Covid-19.

Sedangkan dari sisi laba diakui Mastiawan
memang ada penurunan pada akhir tahun 2020. LPD Adat Sibetan tercatat membukukan laba Rp 3.275.000.000 dan memberikan dana pembangunan yang diserahkan ke desa adat senilai Rp 650 juta. 

“Di tahun 2020 awal pandemi kita membagikan sembako 2.500 paket lebih. Jumlah itu senilai kurang lebih Rp 275 juta. Sekarang, LPD juga memberikan bingkisan sembako berupa keperluan sehari-hari apabila ada masyarakat yang diisolasi mandiri karena terpapar Covid-19,” jelasnya.

Mastiawan menyebutkan, di awal tahun 2021, saat LPJ LPD Sibetan berlangsung juga menyerahkan dana partisipasi ke banjar adat sebesar Rp 100 juta lebih. Hal itu dikarenakan LPD Sibetan mencapai laba yang cukup tinggi karena kepercayaan dari Krama/warga desa adat setempat. 

Dimana saat pandemi ini, peran Krama terhadap kinerja LPD sangat diperlukan. Sehingga pada tahun 2021 ini pihaknya optimis mencapai kinerja yang lebih baik dari tahun sebelumnya. 

“Di tahun 2021 LPD Sibetan optimis tumbuh dengan kepercayaan masyarakat selama ini termasuk target 2021 Astungkara mudah-mudahan tumbuh 10 sampai dengan 15%,” katanya.

Lebih lanjut dia menyampaikan terkait  pelayanan berbasis teknologi informasi sangat dirasakan oleh masyarakat karena dapat melakukan transaksi nontunai yang aman dan mudah. Kata Mastiawan, dengan LPD Mobile baik transaksi kredit, transfer antar bank serta layanan jasa lainnya juga pelayanan dalam bentuk ATM, untuk penarikan tunai bisa dilakukan di gerai pintar. Sehingga masyarakat dapat berbelanja dengan transaksi nontunai di warung-warung atau pun toko yang ada di desa.

I Wayan Subadra, Bendesa Adat Sibetan mengaku mendukung upaya yang dilakukan LPD Sibetan dalam meningkatkan partisipasi maupun kepercayaan Krama. “Karena dengan kepercayaan Krama, maka akan mempengaruhi kinerja LPD Sibetan yang tercatat positif,” katanya. 

I Wayan Gredeg, SH, selaku Saba Desa Adat Sibetan menyampaikan hal senada, bahwa peran Krama sangat penting dalam menumbuhkan kinerja LPD Sibetan. “Apalagi LPD telah menunjukkan manfaat dari keberadaannya dengan memberikan dana-dana pembangunan ke desa adat, bantuan sembako kepada Krama dan dan partisipasi ke banjar adat sebesar Rp 100 juta lebih juga dana motivasi ke Pecalang, Pasraman Pemangku juga Darmawakia. LPD juga ada program santunan kepada nasabah yang meninggal dan Prajuru Banjar Adat Pemangku apabila ada yang opname di rumah sakit,” ucapnya. (Yes)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.