Dokar di Kota Denpasar Dibekali Fasilitas Pembayaran QRIS BPD Bali

Jasa layanan pariwisata, pemerintahan, transportasi, fasilitas kesehatan, dokar yang ada di Denpasar dan sektor lainnya saat ini dapat menerima pembayaran melalui QRIS BPD Bali guna menghindari kontak fisik ditengah pandemi Covid-19.

Denpasar (Spotbalinews) –

Dokar atau transportasi tradisional berupa kereta beroda dua yang mengandalkan tenaga kuda di Kota Denpasar kini telah dilengkapi dengan pembayaran secara nontunai. Hal ini guna menghindari semakin meluasnya penyebaran virus Corona (Covid-19) di sektor transportasi. Pasalnya keberadaan sejumlah dokar di pusat Kota Denpasar ini biasanya digunakan oleh wisatawan saat berkeliling di Denpasar Heritage. 

Bagi penumpang moda transportasi zaman dulu tersebut, di era adaptasi kebiasaan baru pasca-pandemi Covid-19 dapat menggunakan pembayaran dengan nontunai melalui fasilitas layanan transaksi digital atau QR Code Indonesian Standard (QRIS) Bank BPD Bali. Dimana cara ini merupakan standarisasi pembayaran digital menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia.

Kepala Cabang Bank BPD Bali Kantor Cabang Utama Denpasar, Putu Dharmapatni, SE, MM, Sabtu (12/9/2020) menyampaikan bahwa tidak hanya sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang dibekali pembayaran nontunai QRIS BPD Bali. Jasa layanan pariwisata, pemerintahan, transportasi, fasilitas kesehatan, dokar yang ada di Denpasar dan sektor lainnya saat ini dapat menerima pembayaran melalui QRIS BPD Bali guna menghindari kontak fisik ditengah pandemi Covid-19.

Kata dia, cara pembayaran nontunai salah satunya melalui QRIS BPD Bali mutlak di era pandemi karena sesuai dengan protokol kesehatan (contact less). Lantas mengapa Bank BPD Bali Kantor Cabang Utama Denpasar menyasar dokar untuk meningkatkan merchant QRIS? Hal ini mengingat, tidak hanya masyarakat lokal Denpasar saja yang kerap menggunakan dokar. Transportasi ini juga digemari oleh kalangan wisatawan saat berwisata di Kota Denpasar. 

“Kami ingin memberikan kemudahan transaksi bagi para penumpang dokar dan supir dokar itu sendiri. Supaya aman dalam bertransaksi dan tidak perlu menyediakan uang kembalian. Cukup dengan menggunakan ponsel pintar, kemudian scan barcode. Transaksi pun berlangsung cepat saat itu juga tanpa hitungan menit dan uang langsung masuk ke rekening pemilik dokar,” beber Dharmapatni. 

Ia berharap moda transportasi zaman dulu ini tidak punah digerus oleh transportasi modern. Saat ini sekitar 14 dokar yang sudah menerima pembayaran digital QRIS BPD Bali. Hingga tahun ini Cabang Utama ditargetkan mencapai 1.500 merchant QRIS. “Target ini sudah hampir tercapai. Kami di Cabang Utama Denpasar kali ini mendapat apresiasi dari pak Dirut BPD Bali karena sebagai cabang dengan pencapaian merchant QRIS terbanyak. Kami pun diberikan apresiasi berupa buku. Setiap mendapat prestasi, kami selalu diberikan buku oleh Dirut BPD Bali,” sebutnya.

Pada masa pandemi, transaksi digital menjadi populer di kalangan masyarakat, sebab alat pembayaran seperti uang kertas sangat berpotensi sebagai media penyebaran virus. Sehingga di masa pandemi ini dan ke depannya masyarakat diminta untuk membiasakan diri menggunakan transaksi digital. 

Dikatakan Dharmapatni, bertransaksi dengan QRIS sangat mudah, cukup dengan scan barcode QRIS BPD Bali melalui ponsel pintar. Bagi pedagang, uang yang masuk ke rekening tanpa hitungan menit. Pencapaian QRIS setiap bulan di Cabang Utama Denpasar mencapai rata-rata 200-300 merchant. 

Direktur Utama Bank BPD Bali, Nyoman Sudharma, S.H, M.H mengatakan, seluruh pengguna dokar bisa menggunakan transaksi QRIS secara sehat. Digitalisasi dokar melalui QRIS BPD Bali ini sesuai dengan Surat Edaran (SE) Gubernur Nomor 3355 mengenai Protokol Tatanan Kehidupan era Baru. Pada SE tersebut ada 14 sektor yang melakukan tatanan kehidupan era baru termasuk layanan nontunai. “Kami Bank BPD Bali hadir di transportasi dokar ini khususnya untuk mendukung program transportasi yang sehat dan aman,” jelasnya. 

Penumpang yang mempunyai QRIS dari bank lain juga bisa bertransaksi di dokar Kota Denpasar dengan menggunakan merchant QRIS BPD Bali. “Kami berharap ke depan masyarakat bisa menggunakan transaksi nontunai ini karena sehat dan aman,” kata Sudharma. 

Selain digitalisasi transportasi umum, bank milik daerah Bali ini akan terus meggenjot layanan transaksi QRIS di tempat-tempat wisata dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). “Kami mengharapkan masyarakat menggunakan layanan Bank BPD Bali melalui Mobile Banking karena di dalam Mobile Banking BPD Bali semua transaksi dalam genggaman,” ungkapnya.

Ketut Ngeteng, Koordinator Kusir Dokar menyambut antusias fasilitas pembayaran nontunai QRIS BPD Bali. “Kami berterimakasih atas telah dibantunya kusir dokar dengan fasilitas pembayaran QRIS,” katanya. (Yes)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.