Dukung Pemerintah dalam Geliatkan Kepariwisataan Indonesia, Estepers Gelar “Indonesia Tourism Outlook 2019”

Estepers kembali menggelar Indonesia Tourism Outlook 2020.

Mangupura (SpotBaliNews) –
Estepers kembali menggelar Indonesia Tourism Outlook 2020. Pembentukan Indonesia Tourism Outlook ini sebagai bentuk idealisme dan sumbangsih dari para alumni yang berpengalaman di bidang Pariwisata untuk menjadikan Pariwisata Indonesia sebagai destinasi pariwisata terbaik di dunia yang memiliki competitive dan comparative advantage yang berkualitas dan berkelanjutan berbasis masyarakat.

Menurut Ketua Umum Estepers, Nyoman Sukadana, AM.Par, SE, Jumat (22/11/2019)
bertempat di Bali Nusa Dua Convention Center, melalui event Indonesia Tourism Outlook (ITO) diharapkan mampu memprediksi forecast pariwisata ke depan dengan akurat yang dibutuhkan para stakeholder pariwisata untuk business projection.

Indonesia Tourism Outlook 2020 kali ini akan dibuka secara langsung oleh Menteri Pariwisata, Wishnutama Kusubandio yang baru saja dilantik sekaligus akan menjadi keynote speaker yang akan memberikan bullet point terkait strategi pembangunan Pariwisata Indonesia di tahun 2020 2024 sesuai perkembangan revolusi industry 4.0.

Dengan mengambil tema “Capturing the Landscape of Indonesia’s Tourism Industry 2020 – 2024 Collaboration between Technology and Expertise for win a quality market”, para executive Estepers yang aktif dalam penyelenggaraan ITO ini terdiri dari I Nyoman Sukadana AM. Par, S.E selaku Ketua Umum, Nyoman Sarya President Estepers Executive Club, I Made Ramia Adnyana S.E, MM ITO Chairman serta l Gede Nyoman Sapta Adi selaku rro 2020 Project Director serta di dukung penuh oleh team dari pengurus Estepers.

“Sangat penting untuk mengikuti perkembangan teknologi tertutama yang ada sangkut pautnya dengan kemajuan dunia Pariwisata sehingga kolaborasi Teknologi dan Operational dari sektor pariwisata dapat berjalan selaras untuk mengasilkan data akurat yang dapat di gunakan sebagai acuan layanan dan operasional,” katanya.

Melalui Event ITO 2020 ini pihaknya mengajak kalangan yang berada di sektor Pariwisata untuk bersama-sama memahami bahwa teknologi akan membantu serta membawa perubahan besar pada bidang usaha kepariwisataan di seluruh dunia ” ungkap Gede Nyoman Sapta Adi, Project Direktor ITO 2020.

Adapun Para pembicara yang juga akan hadir adalah , Dra. Ni Wayan Giri Adnyani, M.Sc. CHE. Deputy Bidang Industri dan Kelembagaan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Prof. Rhenald Kasali, Ph,D Pemilik Rumah Perubahan sekaligus Director Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Abdul Azwar Anas, SPd.sS, Msi Bupati Banyuwangi yang selama kepemimpinannya di Banyuwangi telah berhasil meluncurkan berbagai program daerah yang saat ini sudah menjadi agenda wisata salah satu nya adalah Banvuwangi Festival dengan konsep eco-tourism yang sudah menjadi contoh bagi daerah-daerah lain di Indonesia, Tour de ljen serta Peresmian Bandara Udara di Blimbingsari di Banyuwangi.

Joseph Saul – Adalah ekpertis di bidang airlines mantan President Director Sriwijaya Air yang sudah berhasil membawa Sriwijaya sebagai salah satu penerbangan terbaik di Indonesia. Serta pengalaman yang sangat Panjang di Garuda Indonesia baik dalam dan luar negeri.

Seorang yang juga mempunyai prestasi adalah Adi Satria Vice President Sales & Marketing and Distribution at ACCOR Hotels, Malaysia, Indonesia dan Singapore yang akan memberikan masukan pentingnya teknologi dalam membangun dan membina hubungan dengan pelaku pariwisata dalam bidang pemasaran.

Christy Megawati Business Development Manager of Howarth HTL Asia Pacific yang memiliki kapabilitas di bidang business hospitality dan IT.

Dicke Adhitya Rustiasi Executive General Manager Segment Tourism and Hospitality Services, PT Teikom, beliau akan menyampaikan keberadaan teknologi serta pengaruh besar nya terhadap industry pariwisata secara khusus penerapan di Indonesia.

Tidak ketinggalan pembicara Bank Indonesia adalah Bapak Rizki Ernadi Wimanda, S.T., MA. Ph.D Deputy Kantor Perwakilan Bank Indonesia Denpasar Bali.

ITO 2020 ini mengharapkan adanya interaksi dari pelaku pariwisata di dalam menghadapi pasar masa datang dengan kecanggihan teknologi sehingga bisa di jadikan alat untuk mendatangkan pasar dari berbagai segmen. (aya)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.