
Mangupura (Spotbalinews)-
Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB) menyelanggarakan Konven Pendeta dan Persidangan Sinode Tahunan GPIB Tahun 2019 di Hotel Haris Sunset Road, Kuta, Badung, Senin (26/2).
Menurut Ketua Umum Majelis Sinode GPIB, Pendeta Paulus Kariso Rumambi, dengan kegiatan ini pihaknua harapkan bisa memberikan output yang baik dan mengevaluasi berbagai kendala yang dihadapi dalam pelayanan selama ini.
“Kami harapkan, dengan kegiatan ini bisa lebih besar lagi kontribusinya bagi pembangunana masyarakat yang sejahtera, terlebih yang di pedesaan,”katanya.
Konven Pendeta dan Persidangan Sinode kali ini mengambil tema ‘Membangun Masyarakat Sejahtera Demi Kesejahtraan Umat dan Kekuatan Bangsa’. Diakuinya, tema yang diusung kali ini bagian dari sinergitas pemangku agama khususnya GPIB dengan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan pedalaman, kawasan terpencil dan yang terluar. “Dengan membangun masyarakat yang baik, akan berdampak juga terhadap kesejahteraan masyarakat itu pula. Tentu, GPIB berkoordinasi dengan pemerintahan baik dari yang ada di tingkat desa hingga pusat dalam bersinergi dengan program dari kami sendiri,” Jelasnya.
Pihaknya menambahkan, konven ini dimaksud juga untuk membahas soal teologis baik menyangkut ajaran gereja maupun hal-hal yang aktual dalam beragama, bermasyarakat dalam kehidupan sehari. Apalagi, saat ini berbarengan dengan tahun politik, sehingga pihaknya mengimbau agar partisipasi untuk melaksanakan hak pilih.

Sementara itu, Ketua umum panitia, Samuel A Z Karinda menjelaskan, kegiatan ini dibagi menjadi dua agenda. Yang pertama pada 25 dan 26 Februari ini dilakukan Konven Pendeta. Kemudian pada 27 Februari hingga 2 Maret digelar Sidang Sinode yang akan dihadiri oleh 1.200 pendeta dari anggota Sinode GPIB yang berada di 26 provinsi. *aya