
Amlapura (Spotbalinews) –
Diikuti jumlah peserta yang terbatas karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19, Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Adat Sogra menggelar laporan pertanggungjawaban (LPJ) Tahun Buku 2020 dan berbagi paket sembako kepada Krama/warga ditengah pandemi, pada Senin (8/2/2021) di Gedung Serba Guna LPD Adat Sogra.
Pemucuk LPD Adat Sogra, I Wayan Putra mengatakan, pada situasi Covid-19, LPD Sogra masih bisa bertahan, namun tidak terjadi penurunan aset. Meskipun laba tercatat turun dan hal ini patut disyukuri karena masih mampu membukukan laba. Kegiatan tersebut masih tetap sesuai dengan protokol kesehatan, dan hanya dihadiri oleh perwakilan saja tidak lebih dari 50 orang.
“Inti kegiatan tetap kami laksanakan berupa laporan pertanggungjawaban, dimana kami rangkai dengan undian berhadiah berupa 2 unit sepeda motor,” terangnya.
Kata dia, dari sisi pembiayaan acara ini disisihkan sebagian untuk pembagian sembako bagi masyarakat desa adat setempat maupun yang duda dan janda.

“Hari ini kami juga menyerahkan dana pembangunan desa sebesar Rp 250 juta lebih kepada desa adat, untuk membantu pembangunan di desa adat,” sebut Putra.
Terkait pembangunan gedung BKS LPD, pihaknya dan dibawah pembina LPD wilayah Karangasem sudah ada kesepakatan. Dimana setiap tahun menyisihkan dari dana sosial sebesar 5%, termasuk juga sumbangan sukarela dari karyawan setiap tahun, untuk membantu pembangunan tersebut.
Pihaknya mengakui, LPD Sogra di masa pandemi ini tetap mendapat dukungan desa adat sangat luar biasa, didukung penuh oleh warga, bendesa adat, Prajuru Desa Adat. “Sehingga hari ini perwakilan Krama dihadiri oleh perwakilan Prajuru kami juga telah mengesahkan laporan kami di tahun buku 2020, dan rencana kerja kami di tahun 2021,” bebernya.

Putra berharap, kepada masyarakat walaupun dalam situasi pandemi seperti ini untuk tetap bersama LPD. Begitupun LPD akan selalu berupaya untuk berada di tengah-tengah masyarakat sebagai lembaga untuk membantu mobilitas keuangan.
Koordinator LPLPD Kabupaten Karangasem, I Nyoman Sedana Ariana, mengatakan, di kabupaten Karangasem sejumlah 190 LPD, sampai dengan Desember 2020 tidak mengalami perkembangan aset. “Namun kita patut bersyukur bahwa dari 190 LPd masih ada laba, sekitar Rp 45 miliar. Angka ini ada penurunan, namun kita patut syukuri dengan situasi seperti ini kita masih bisa bertahan,” ucapnya.
Ia berharap kepada LPD, tetap menjaga lembaga itu berjalan aman karena dengan situasi seperti ini sulit untuk memprediksi kinerja LPD. Sedana memohon kepada semua pihak, terutama kepada 3 pilar di desa adat yaitu Krama, Prajuru Desa selaku pengawas lebih intensif untuk melakukan pengawasan koordinasinya agar berjalan dengan baik. Kemudian terhadap Prajuru LPD dan karyawan agar tetap menjalankan amanat Perda, Pergub, Awig-awig yang ada,” harapnya.

Aset LPD Sogra per Desember 2020 mancapai Rp 86 miliar dengan laba Rp 1,2 miliar. Sedangkan aset LPD Kabupaten Karangasem dari 190 LPD sebesar Rp 1,6 triliun dengan laba Rp 34 miliar.
Bendesa Desa Adat Sogra, Jro Mangku Wayan Sukra menyampaikan dari segi pengawasan sesuai amanah Perda dan Pergub, sudah dilaksanakan dengan karyawan LPD Sogra. Diharapkan pandemi ini cepat berlalu, sehingga yang menjadi tujuan LPD terwujud di tahun berikutnya. “Untuk tahun sekarang yang utama mengamankan LPD terlebih dahulu, masalah laba itu urusan nomor 2, dengan tetap berprinsip ke hati-hatian. Sehingga di tahun sekarang bisa membukukan laba kurang lebih Rp 1,2 miliar,” sebutnya.
Mudah-mudahan dengan apa yang sudah diberikan, masyarakat bisa merasakan manfaat LPD. Sehingga kepercayaan masyarakat di saat pandemi ini tetap eksis, tidak patah semangat. Tandasnya( Yes)