Geliatkan Ekonomi 2020, KaKPwBI Bali Ajak Kalangan Perbankan Dorong UMKM

Acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia di Grha Tirta Gangga Gedung KPwBI Bali, Renon, Denpasar, Senin, 16 Desember 2019.

Denpasar (Spotbalinews) –

Tahun 2019, kesejahteraan di Provinsi Bali sangat baik. Hal ini tercermin dari tingkat kemiskinan merupakan yang terendah kedua secara nasional (setelah DKI Jakarta) dan berada di bawah nasional yang sebesar 9,41%. Sementara, tingkat pengangguran di Bali merupakan yang terendah di Indonesia dan berada di bawah pengangguran nasional yang sebesar 5,28%. 

Di tahun 2020 mendatang, sinergi dan kerjasama baik itu sinergi dalam pengendalian inflasi, sinergi untuk mendukung UMKM harus terus ditingkatkan dalam upaya  mendorong peningkatan kinerja ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Bali. Hal itu diungkapkan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KaKPwBI) Propinsi Bali, Trisno Nugroho, pada acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia di Grha Tirta Gangga Gedung KPwBI Bali, Renon, Denpasar, Senin, 16 Desember 2019. “Sudah waktunya bank-bank, tahun 2020, ayo sama-sama, memberikan kredit untuk bedah UMKM dan pengusaha agar ekonomi Bali tumbuh dengan cepat,” ujarnya.

Trisno mengajak kalangan perbankan di Bali bergerak membantu UMKM. Seruan dan ajakan itu bukan tanpa alasan, mengingat bunga yang ditetapkan sudah rendah, termasuk loan to value (LtV). “Yang penting, ayo perbankan jangan wait and see, kasih kredit kepada UMKM di Bali, sehingga dapat tumbuh dengan baik,” katanya.

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati foto bersama KaKPwBI Propinsi Bali, Trisno Nugroho

Sementara itu, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati optimis di Tahun 2020, tingkat inflasi akan tetap terkendali meskipun tantangan dalam bidang ekonomi kedepannya semakin kompleks.

Wagub Cok Ace menyampaikan berbagai langkah telah dilakukan pemerintah dalam upaya menjaga laju inflasi diantaranya membangun sistem distribusi dengan perbaikan infrastruktur jalan raya, pelabuhan serta pembangunan sarana penunjang lainnya. Tidak hanya itu, pemerintah juga terus meningkatkan sinergi dengan semua stakeholder dalam upaya menjaga laju inflasi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Bali.

“ Di tahun 2019 ini pertumbuhan ekonomi Bali masih tetap kuat, dan di tahun 2020 diperkirakan akan tumbuh lebih tinggi dalam kisaran 5,70%-6,10%. Kedepan sinergitas, transformasi dan inovasi terus kita lakukan dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, “ imbuhnya.

Lebih jauh Wagub Cok Ace menyampaikan bahwa perkembangan teknologi digital telah banyak mengubah perilaku manusia seiring semakin besarnya populasi millennial. Konsumen menuntut produk yang murah, cepat dan sesuai selera. Untuk itu sinergi, transformasi dan inovasi adalah tiga kunci untuk memperkuat ketahanan dan pertumbuhan menuju Indonesia maju. Kedepan perlu dibangun sistem keuangan digital disamping dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif.

Wagub Cok Ace menambahkan meskipun perilaku digital masyarakat Bali menunjukkan tren meningkat, faktanya infrastruktur telekomunikasi di Bali belum terbangun secara merata sehingga terjadi kesenjangan digital. Untuk itu, Pemprov Bali telah memprogramkan pengadaan wifi gratis di seluruh Bali dengan harapan agar masyarakat Bali tidak gagap teknologi serta memanfaatkan peluang-peluang yang terjadi. (aya)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.