Hadiri Kongres V PDIP, Presiden Jokowi Berbusana Khas Bali Warna Merah

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara Kongres V PDIP di Bali. Jokowi tiba di Hotel Grand Inna Bali Beach, Kamis (8/8/2019) siang (foto ist)

Denpasar (SpotBaliNews) –
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara Kongres V PDIP di Bali. Jokowi tiba di Hotel Grand Inna Bali Beach, Kamis (8/8/2019) siang, mengenakan busana adat khas Bali berwarna merah.

Selain disambut para penari pendet dan penari hanoman warna merah dan putih, presiden Jokowi juga disambut Gubernur Bali yang juga Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster, serta sejumlah pejabat setempat.

Sebelum Jokowi, Megawati lebih dulu tiba di arena Kongres V PDIP sekitar pukul 12.50 WITA. Ia datang didampingi oleh anaknya Puan Maharani dan Kepala Situation Room Muhammad Prananda Prabowo. Turut hadir dalam kongres ini Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Dia diundang khusus oleh Megawati.

Selain itu Kongres PDIP ini juga dihadiri Wakil Presiden Terpilih Ma’ruf Amin, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H. Laoly, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman uLuhut Binsar Panjaitan.

Hadir juga Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf. Hadir juga Ketua DPR RI Bambang Soesatyo.Selanjutnya ketua umum Koalisi Indonesia Kerja di antaranya Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang beserta Sekjen Hary Lontung Siregar, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PPP Soeharso Minoarfa beserta sekjen Arsul Sani.

Kongres V PDIP digelar pada Kamis (8/8) sampai Sabtu (10/8) mendatang. Kongres dibuka pada pukul 14.00 dengan pidato Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.

PDIP menggelar Kongres V pada 8-11 Agustus dengan tema ‘Solid Bergerak untuk Indonesia Raya’ serta subtema ‘PDI Perjuangan menuju Partai Pelopor dan Modern’.

Kongres digelar dengan beberapa sesi, dari Paripurna I hingga VI, pada Sabtu (10/8), dengan agenda pengesahan, pembahasan, serta penetapan Ketua Umum PDIP dan kepengurusan.

Diundangnya partai non Koalisi di luar Kabinet Indonesia Kerja dalam Kongres PDI Perjuangan di Sanur, mengisyaratkan Politik Nasi Goreng yang dilakukan Megawati sangat manjur guna membangun negara Indonesia lebih baik lagi.

“Kedekatan PDIP dengan Partai Gerindra ini karena dampak nasi goreng ibu mega,” kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat diwawancarai awak media diacara Kongres PDIP.

Ia mengatakan, ada empat tokoh partai di luar non Koalisi juga diundang dalam Kongres ini, diantaranya Prabowo Subianto dipastikan hadir, namun Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, namun tidak bisa hadir dan diwakili Sekjen PAN.

Terkait pengukuhan kembali Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum Partai PDIP, dikatakan Hasto, berdasarkan pengalaman Kongres ke-4 yang lalu, Hasto mengaku mayoritas utusan agar meminta ibu Megawati Soekarnoputri ditetapkan Ketua Umum kembali.

“Saat konfercab dan konferda semua menyampaikan aspirasi arus bawah yang menghendaki Megawati Soekarnoputri kembali sebagai ketua umum,” katanya.

Sesuai jadwal acara, lanjut Hasto, direncanakan pengukuhan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum DPP PDI Perjuangan pada Kongres ini.

Terkait apakah memang sengaja Kongres PDIP yang semestinya dilakukan Tahun 2020,namun dipercepat pada tahun ini karena isinya akan menyusun Kabinet baru, Hasto justru menampik hal itu dan dia menegaskan bahwa Kongres ini penting seperti ungkapan Yusuf Kalla “lebih cepat lebih baik”.

” Kita ingat kan seperti Pak JK pernah bicara lebih cepat lebih baik. Jadi dalam perspektif percepatan Kongres sesuai arahan ibu Mega sudah menegaskan ini dilakukan dalam menyesuaikan dengan agenda pemerintah negara,” Katanya.

Hal ini menyangkut posisi politik PDI Perjuangan sebagai partai pengusung utama pemerintahan Presiden Jokowi, maka dengan kegiatan konsolidasi Kongres ini seluruh jajaran partai sudah siap, solid dan bergerak mendukung Jokowi-Ma’aruf Amin, untuk kemajuan Indonesia Raya. (aya)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

%d blogger menyukai ini: