Gianyar, Spotbalinews.com-
Ubud Village Jazz Festival 2023 telah mengukir kenangan gemilang pada hari terakhirnya. Dalam dua hari penuh inspirasi dan semangat jazz, panggung festival berubah menjadi ruang tamu di mana musisi berbicara dengan penonton melalui alunan musik yang memikat. Musik jazz menjadi bahasa universal yang menghubungkan hati dan jiwa para penikmatnya.
Semangat jazz yang tak terduga memenuhi panggung pada hari terakhir festival. Sembilan band penuh bakat menghadirkan penampilan yang tak terlupakan, mulai dari Jazz Centrum Quartet yang merayakan 10 tahun UVJF hingga Galaxy Big Band yang mengekspresikan semangat dan kebersamaan.
Penampilan Amanda Lee Swingtet (Singapore), Pere Bujosa Trio (Spain), dan Ji Ho Lee Trio (Korea) memukau dengan permainan yang intens dan penuh kebebasan. Manna Trio dengan Living Legend Bassist Indonesia, Mates menghadirkan harmoni yang mencengangkan.
Henk Kraaijeveld Quintet (Belanda) menawan penonton dengan musik-musik menggoda dan improvisasi yang mengejutkan. Rio Moreno Latin Trio dengan Mercy Dumais memberikan energi memukau dalam alunan musik yang tak terlupakan.
New Centropezn dengan Dian Pratiwi dari Rusia menghadirkan vokal luar biasa. Tak ketinggalan, Galaxy Big Band dari Jepang mengajak penonton dalam petualangan jazz yang menggairahkan.
Pengunjung lokal dan mancanegara bergabung dalam suasana yang magis. Ubud Village Jazz Festival membuktikan bahwa jazz adalah bahasa universal yang mampu mengatasi batas-batas budaya dan menghubungkan jiwa manusia.
Salah seorang pengunjung, Adama, warga negara Sinegal, menyatakan kekagumannya, “Ubud Village Jazz Festival ini begitu mengagumkan. Saya tidak hanya menikmati musiknya, tetapi juga merasakan keindahan dan kedamaian Bali. Saya sungguh terkesan.” Cetusnya.
Sebanyak lebih dari 500 pengunjung menyaksikan acara ini yang berlangsung di Sthala, a Tribute Portfolio Hotel, Ubud Bali mulai dari pukul 16.30 hingga 23:30 malam. Semangat jazz merasuki setiap penonton, menciptakan ikatan yang tak tergantikan dalam perjalanan musik yang tak terlupakan.
Anom Darsana, salah satu co-founder Ubud Village Jazz Festival, mengemukakan keterharuannya atas festival yang telah berhasil menembus umur satu dekade ini.
Penutupan Ubud Village Jazz Festival 2023 menjadi momen berkesan di mana para founder, Anom Darsana dan Yuri Mahatma, memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada panitia yang telah memberikan peran penting dalam kesuksesan acara ini. Semangat dan kerja keras para panitia telah membawa festival ini hingga satu dekade penyelenggaraan, meninggalkan jejak yang tak terlupakan dalam dunia jazz.
“Saya sangat bangga dengan komitmen UVJF menjadikan Bali sebagai salah satu destinasi festival Jazz yang sangat berkualitas. Saya dan Yuri Mahatma dan semua team kami percaya ini kerja terbaik kami dalam sepuluh tahun terakhir. Festival Jazz yang kami jalankan dengan idealisme kami, dan acungan jempol publik dan pengunjung yang hadir, memberi makna berkesan bagi kami. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua teman-teman panitia yang telah menjadikan Ubud Village Jazz Festival luar biasa. Tanpa team ini, acara ini tidak akan mungkin terlaksana. Team ini adalah denyut jantung yang menghantarkan festival ini hingga satu dekade. Terimakasih kepada para sponsor. Sampai jumpa di Ubud Village Jazz Festival tahun depan!” ucap Anom Darsana penuh haru.
Ubud Village Jazz Festival 2023 telah menyatukan hati dan jiwa melalui harmoni jazz yang memukau. Festival ini telah mengukuhkan posisi Bali sebagai destinasi jazz terkemuka di Asia dan memberikan inspirasi bagi penggemar jazz di seluruh dunia. (Rls)