Denpasar (Spotbalinews) –
Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Denpasar membagikan bingkisan berupa sembako dengan cara berbeda agar tidak terjadi penumpukan massa. Hal ini dilakukan guna menekan penyebaran virus Corona (Covid-19) di Denpasar.
Pemucuk LPD Desa Adat Denpasar, I Made Sumantra SH, M.Hum menyampaikan pembagian bingkisan sembako tersebut telah mendapatkan izin dari Bendesa Adat. Namun dengan catatan, pembagian sembako itu tidak boleh mengumpulkan banyak orang. Mengingat saat ini, pemerintah pusat sedang memberlakukan social distancing atau jaga jarak aman dan physical distancing untuk menghindari penyebaran pandemi Covid-19.
Dia menyebutkan, LPD Desa Adat Denpasar turut prihatin dengan kondisi perekonomian masyarakat yang menurun drastis karena dampak dari penyebaran wabah global. LPD pun turut berbagi hasil keuntungan usaha kepada krama/warga untuk meringankan beban dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Ketua Satgas Gotong Royong Covid-19 Desa Adat Denpasar I Gusti Made Sunendra SH, bersama Kepala LPD Denpasar yang disaksikan Ketua Pecalang, atas seizin Bendesa Desa Adat Denpasar membagikan sarana untuk pencegahan penularan virus Corona dan sembako kepada 105 Kelian Banjar Adat dan 28 Pecalang/Wirapraja yang bertugas sebagai garda terdepan penanggulangan wabah Covid-19,” jelasnya.
Ketua Satgas Gotong Royong, I Gusti Made Sunendra SH menyampaikan bahwa pembagian sembako ini berlangsung selama 3 hari dimulai dari Senin 13 -15 April 2020 untuk menghindari kerumunan orang.
Sementara itu Bendesa Adat Denpasar, AA. Ngr. Rai Sudarma SH, MH mengatakan, desa adat ini memiliki wilayah dengan jumlah banjar yang paling luas dan terbanyak di Bali. “Kami telah memberikan izin kepada pihak LPD untuk membagikan sembako namun tidak menimbulkan penumpukan massa karena pemerintah mengimbau untuk menjaga jarak agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” jelasnya. (Yes)