Jawab Tantangan Era Industri 4.0, LPD Pulesari Beri Layanan Pembayaran Berbasis Online

Pemucuk LPD Pulesari, I Nyoman Yuda (paling kanan), Jumat (29/11/2019).

Bangli (SpotBaliNews) –
Demi menjawab tantangan di era Industri 4.0, meski lembaga keuangan milik desa adat, namun LPD Pulesari yang berlokasi di Bangli ini tidak mau tinggal diam, yakni telah memakai fasilitas pembayaran yang berbasis IT dengan bekerja sama dengan bank BPD Bali. “Semua pembayaran kepada masyarakat kini bisa dilakukan di LPD. Tentunya program ini niscaya lebih menambah tingkat kepercayaan masyarakat terhadap LPD, ujar Pemucuk LPD Pulesari, I Nyoman Yuda, Jumat (29/11/2019).

Lanjutnya, di samping pihaknya memberikan fasilitas pembayaran listrik, telpon, Air, serta PBB, di LPD ini juga bisa membantu krama Pulesari dalam pengurusan Samsat Online, kemudian pengurusan Mutasi pajak tanah, SPTT, bahkan pihaknya juga membantu krama dalam berbelanja online. “Ini kita lakukan demi mempermudah masyarakat dalam mengurus surat-surat, yang jelas semua itu bisa dilakukan di LPD Pulesari,” ucapnya.

Yuda menambahkan bahwa semua program yang pihaknya lakukan di LPD saat ini merupakan komitmennya bersama pengurus beserta pengawas LPD bahwa sudah saatnya LPD selalu berinovasi dalam hal layanan terhadap kepuasan, sehingga ini juga akan menjawab tantangan di era industri 4.0. LPD Pulesari sudah sangat siap, untuk itu pihaknya berharap pada seluruh masyarakat Pulesari agar dapat mendukung programnya dalam pembayaran yang berbasiskan online. “Tinggal saat ini masyarakat datang saja ke LPD, semua pembayaran bisa dilakukan di LPD,” tambahnya.

Di sisi lain, kata Yuda, dalam hal kontribusi ke desa adat, khusisnya dalam hal upacara ngusaba desa pada saat purnama kapat lalu, telah dilaksanakan di pura Puseh desa pada Oktober 2019, pihak LPD telah bisa membantu Punia berupa dana operasional yang diberikan ke desa adat sebesar Rp 41 juta, sehingga kama tidak dibebani biaya. Hanya krama selaku penyanggra saja dan semua yang diberikan itu bertujuan untuk lebih meringankan beban krama dan juga sebagai bentuk perhatian LPd terhadap masyarakat terutama di pura kayangan tiga karena berkembangnya LPD Pulesari ini berkat dukungan masyarakat serta suwecan Ida betara Desa di pura kayangan tiga.

Sesuai dengan rencana kerja di Tahun 2020 dalam rencana kerjanya LPD akan membentuk dana panca yadnya seperti dewa Yadnya atau biaya piodalan di pura kayangan tiga ini bertujuan dengan membatu panca Yadnya. “Kami ingin membantu krama yang kurang mampu lewat bantuan langsung berupa sembako kemudian kita juga berikan dana duka atau dana melayat sebesar Rp 200.000 , khusus dalam hal upacara piodalan maka kita akan berikan perhatian secara bergilir terhdap pura di kayangan tiga di pura dalam bentuk dana upakara,” imbuhnya. Tidak hanya di situ saja perhatian LPD juga selalu memberikan perhatian pada semua peguyuban atau seka seka yang ada di desa adat di mana pihaknyasetiap tahunnya Rp 500 sampai Rpv1 juta ke setiap masing masing organisasi masyarakat di desa adat sehingga kedepanya perhatian tersebut akan terus ditingaktkan seiring dengan perkembangan LPF. “Untuk aset LPD hingga Nopember 2019 telah mencapai Rp 13,1 miliar,” tandasnya.

Sementara itu, I Made Kartana, selaku Bendesa Adat Pulesari sangat mengapresiasi positif dan juga bangga atas semua terobosan yang sangat positif tentunya kita selaku Bendesa Adat akan selalu mendukung secara penuh setiap program dan kebijakan yang mana bertujuan mempermudah transaksi yang di lakukan Krama Pulesari lebih di persingkat. “Untuk itu kita berharap pada seluruh Pulesari agar mendukung program pembayaran yang berbasiskan Online di LPd sehingga kedepanya akan lebih menambah tingkat kepercayaan masyarakat terhadap laba pura desa ini,” pungkasnya.( Yes)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.