KKN-T FISIP Unud Desa Batuan 2023 : Stop Stunting untuk Generasi Indonesia yang lebih Cerdas

Dr. Kadek Tresna Adhi, S.KM, M.Kes (kiri) dan Ni Made Sri Suliatini (kanan) menyampaikan materi mengenai stunting

Gianyar, Spotbalinews.com-

Mahasiswa KKN-T FISIP Desa Batuan 2023 Universitas Udayana menggelar program kerja pertamanya mengenai sosialisasi bahaya stunting dengan tema “Stop Stunting untuk GenerasiIndonesia yang Lebih Cerdas” pada Sabtu, 30 September 2023.

Tujuan terlaksananya kegiatansosialisasi ini adalah sebagai bentuk edukasi pada ibu-ibu hamil, maupun ibu muda serta remaja putri mengenai bahaya stunting dengan harapan dapat mengurangi kasus stunting di Indonesia.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Perbekel Desa Batuan, Ari Anggara. Bertempat di ruang pertemuan Kantor Perbekel Desa, kegiatan ini dihadiri oleh 11 orang yang merupakan ibu-ibu hamil, ibu muda, dan juga remaja putri dari setiap banjar di Desa Batuan, Gianyar.

Sosialisasi ini juga turut menghadirkan pembicara dari Dinas Kesehatan KabupatenGianyar, dan juga dosen Program Studi Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana sebagai narasumber. Kegiatan ini di awali dengan materi dari Dosen Gizi, Dr. Kadek Tresna Adhi,S.KM, M.Kes.

Pihaknya memaparkan materi mengenai dampak yang akan terjadi jika anak mengalami stunting dari segi fisiologis yang akan berdampak pula pada masa depan anak. Tidak hanya membawa materi saja, Bu Kadek memberikan games cita-cita sekaligus edukasi mengenai konsumsi yang baik pada anak untuk mencegah terjadinya stunting. Games ini pun ditutup dengan pemberian hadiah dari Kadek kepada pesertaSosialisasi dilanjutkan dengan materi dari Dinas Kesehatan Gianyar, Ni Made SriSuliatini yang memaparkan materi lanjutan mengenai cara-cara pencegahan stunting hingga pengobatannya dilengkapi dengan data-data kasus stunting yang terjadi terutama di KabupatenGianyar.

Antusias peserta terlihat dari keaktifan mereka mengikuti games dan juga partisipasi saat sesi diskusi berlangsung.

Kegiatan ini ditutup dengan closing statement dari masing-masing pembicara. Salahsatunya yaitu Kadek. “Banyak (orang) bukan berarti baik, sedikit tapi pengetahuannya bisa. menyebar ke semua orang lebih bagus,” kata Kadek menutup sesi sosialisasi.(Rls/sbn)

Sumber: www.unud.ac.id

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.