
Amlapura (Spotbalinews) –
Perekonomian Bali mengalami kontraksi yang cukup dalam hingga -10,98 (yoy) pada Triwulan II-2020. Seiring dengan semakin berkurangnya kasus penambahan pasien positif Covid-19, sekaranglah saatnya untuk melakukan pemulihan ekonomi dan pariwisata agar Bali bangkit.
Agar perekonomian Bali bangkit, kita harus mulai menerapkan tatanan kehidupan Bali era baru sesuai yang tertuang dalam SE Gubernur No.3355. Tatanan kehidupan era baru tidak hanya mengedapankan pada protokol kesehatan berupa pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak, tetapi juga harus mencakup kegiatan penyelesaian transaksi pembayaran tanpa kontak fisik secara non tunai atau berbasis digital yang antara lain dengan menggunakan QRIS. Hal itu diungkapkan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Propinsi Bali, Trisno Nugroho, pada acara “Digitalisasi Sistem Pembayaran Berbasis QRIS BPD Bali Pada Fasilitas Layanan Kesehatan, UMKM, Dan Kawasan Wisata Di Kabupaten Karangasem Dan Klungkung”, Sabtu (08/08/2020) bertempat di Pantai Yeh Malet Karangasem.
Hadir pada acara tersebut, Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, Bupati Ketua DPRD Kabupaten Karangasem, Ketua DPRD Kabupaten Klungkung, Sekretaris Daerah Kabupaten Karangasem, Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung, Direktur Utama BPD Bali, I Nyoman Sudharma, Perbekel Yeh Malet, serta undangan dan stakeholder yang terkait lainnya.

Lanjut Trisno, Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Bank Indonesia menjadi salah satu solusi alat pembayaran digital yang cepat, mudah, murah, dan aman serta dapat diaplikasikan di semua sektor termasuk di Pusat Perbelanjaan, Objek Wisata, hingga Rumah Sakit karena mendukung faktor clean, health, safety and environment sustainability (CHSE) yang meminimalkan kontak fisik dalam bertransaksi. Hal ini sejalan dengan himbauan WHO (World Health Organization) yang menghimbau masyarakat agar menggunakan contactless payment.
“Jumlah merchant yang telah menggunakan QRIS per 31 Juli 2020 mencapai 113.737 merchant, dimana sebanyak 1.832 merchant berada di Kabupaten Karangasem dan sebanyak 1.755 merchant berada di Kabupaten Klungkung,” katanya.
Angka tersebut meningkat signifikan yakni sebesar 346% dibandingkan dengan awal tahun 2020. Dari angka tersebut, sebanyak 57% (64.650) merchant merupakan usaha mikro, 20% (22.751) merchant usaha kecil, 17% (18.862) merchant usaha menengah dan 6% (6.807) merchant usaha besar. Kami meyakini peningkatan penggunaan QRIS sebagai sarana pembayaran digital yang cepat, mudah, murah, aman, dan handal ini akan semakin mendorong percepatan kebangkitan perekonomian Bali.
“Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri, dan Bupati Karangasem, I Nyoman Suwirta, atas segala upaya dan dukungan Pemerintah dalam menangani dan mencegah penularan Covid-19 serta mendorong pemulihan ekonomi Bali khususnya sektor pariwisata,” jelasnya.
Tidak ketinggalan, pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada BPD Bali sebagai penyelenggara acara ini bersama dengan Perbekel dan Pengelola Yeh Malet, yang tidak henti berkontribusi dan memberikan kepedulian di tengah pandemi yang sedang kita hadapi bersama ini.
Ada yang istimewa dari acara pada hari ini karena tidak hanya kita melakukan digitalisasi pada satu sektor, tetapi hari ini pihaknya melakukan digitalisasi di 3 sektor (kesehatan, perdagangan, dan pariwisata) di 2 kabupaten sekaligus.
Kunci keberhasilan penerapan tatanan kehidupan era baru menuju Bali Bangkit, kata Trisno, tidak lepas dari adanya kerjasama dari semua pihak mulai dari pemerintah, perbankan, pelaku usaha, tim medis dan masyarakat. Harapan kami, supaya kota dan kabupaten di Provinsi Bali lainnya dapat mengikuti jejak Kabupaten Karangasem dan Klungkung dalam menerapkan tatanan kehidupan Bali era baru meliputi digitalisasi transaksi nontunai berbasis QRIS di berbagai sektor khususnya sektor kesehatan, perdagangan, dan pariwisata sebagai penopang perekonomian Bali.
“Kami juga mengapresiasi kerjasama dan koordinasi yang baik selama ini dengan Pemerintah Kabupaten Karangasem dan Klungkung, BPD Bali serta masyarakat. Saya sangat meyakini apabila kerjasama yang telah terjalin ini dapat kita terus tingkatkan, maka sebagaimana harapan Bapak Presiden Jokowi, pada triwulan III ini, ekonomi Bali akan mulai Bangkit Kembali,” tandas Trisno. (Rls)