
Amlapura (Spotbalinews) –
Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Duda tetap berada di hati dan dipercaya Krama/warga desa adat setempat, sehingga di masa pandemi ini LPD Duda tetap bertahan dan mampu meraup laba senilai miliaran Rupiah. I Komang Sujana, S.Ag, Bendesa desa Adat Duda, Kamis (11/2) mengatakan sinergitas di desa adat antara Prajuru, Bendesa dan pengurus LPD yang mendorong kinerja lembaga adat ini.
“Menjadi dasar utama itu adalah kerja fokus, tulus, lurus, sungguh-sungguh dan benar. Sungguh-sungguh dan benar ini harus tertanam di LPD artinya tidak ada dusta di antara kita. Antara Prajuru dengan pengurus LPD yang bersinergi,” ucapnya.
Menurutnya, sinergi harus terus dibangun di LPD karena tidak semua atau ribuan LPD di Bali itu bagus. “Tapi kita di Duda yakinkan, LPD dan Prajuru serta komponen yang ada bekerja fokus, tulus, lurus dengan sungguh-sungguh dan benar,” tegas Sujana.

Jadi, apa yang memicu catatan kinerja LPD Duda tahun buku 2020 berhasil mencapai laba Rp 1,6 miliar? Hal ini kata dia dapat terwujud melalui kekompakan Prajuru dan pengurus LPD. Artinya membangun satu tujuan, satu visi misi karena semua tujuannya untuk kesejahteraan Krama/warga di desa adat.
Jadi bukan hanya semata-mata tujuan LPD itu untuk untung besar. Buat apa LPD untung besar kalau di masa pandemi tidak perhatian ke masyarakat. Meskipun LPD kecil tapi bisa memberikan manfaat ke masyarakat. “Yang terpenting LPD dapat membantu masyarakat tetapi tetap dengan prinsip kehati-hatian,” katanya.
Ia membeberkan, LPD mendapat laba di pandemi juga karena berkat kerja keras baik dari sisi pengawasan dan kinerja pegawai. Yaitu saling memgawasi dari struktur jajaran yang ada. Disamping itu, Prajuru juga di setiap Paruman di banjar memberikan pemahaman kepada masyarakat walaupun LPD memberi kemudahan atau kelonggaran di dalam restrukturisasi.
“Jangan ini dijadikan kesempatan tidak membayar kewajibannya di LPD. Ini yang perlu kita jaga di masyarakat, kita berikan pemahaman. LPD sejatinya milik Krama. Di LPD Duda juga melibatkan Kelian Banjar yang berperan memberikan pemahanan kepada Krama. Prajuru harus bisa menjadi teladan bagi Krama,” imbuh Sujana.

Dia menyebutkan, LPD Duda mencatatkan aset Rp 112 miliar. Ini menunjukkan Krama Duda tetap mempercayakan LPD baik tabungan, deposito. “Pentingnya intensitas pengawasan untuk menghindari LPD menjadi tidak sehat. Tahun 2021 mudah-mudah pemerintah cepat mengatasi pandemi ini jika bisa ditanggulangi dengan baik saya yakin LPD pasti tetap akan hidup,” paparnya.
Ia menyampaikan harapannya kepada masyarakat Duda dengan mengajak semua komponen stakeholder yang ada di LPD seluruh Bali dan di Duda bekerja yang sungguh-sungguh dan sesuai Swadharma. “Dalam hal ini kejujuran yang paling utama. Kita berencana akan buat Bupda, LPD berada di sektor riil. Keuntungan yang diperoleh LPD diberikan ke desa adat itu yang akan kita gunakan sebagai modal. Sehingga ke depan di Duda bisa mandiri apapun ada, seperti mini market yang dikelola Bupda. Ketika pemimpinnya memiliki keberanian saya yakin Desa Adat Duda mampu mandiri,” tutupnya. (Yes)