Layanan JNE yang Inovatif, Dongkrak UMKM Bali di Pasar Global

Peran JNE sangat besar bagi UMKM hingga saat ini, mengingat, proses pengiriman produk dalam dan luar negeri membutuhkan jasa kurir.

Denpasar (SpotBaliNews) –

Perusahaan yang bergerak dalam bidang pengiriman dan logistik, JNE (PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir) turut mendukung pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia umumnya dan di Bali Khususnya.

Peran JNE sangat besar bagi UMKM hingga saat ini, mengingat, proses pengiriman produk dalam dan luar negeri membutuhkan jasa kurir.

Menurut Kepala JNE Denpasar, Alit Septiniwati, JNE tampil untuk membantu UMKM mengirimkan produknya hingga ke tangan pembeli. “Di saat pelaku UMKM mulai memanfaatkan teknologi internet maka pembeli datang dari seluruh dunia. Oleh sebab itu, jasa pengiriman seperti JNE berperan penting,” katanya.

Lanjutnya, wilayah Bali mempunyai 13 titik pelayanan bagi pelaku UMKM dalam mengirimkan produknya. Pengiriman produk ke luar negeri juga makin mudah. Apalagi, JNE bekerja sama dengan LAZADA untuk mengirim barang ke Hongkong dan China.

Alit Septiniwati memberikan apresiasi terhadap salah seorang jasa kurir JNE di Bali

Sebagai informasi, jumlah pengiriman barang di Bali saja selama 1 hari kurang lebih 1.000 kiriman barang.”Teknologi digital kian berkembang. Bisnis online pun menjadi sarana ampuh untuk mengembangkan bisnis UMKM. Bukan hanya menjual produk offline atau konvensional, para pengguna UMKM juga kami harapkan dapat mengembangkan melalui online, agar produk lokal UMKM dapat bersaing di pasar global,” jelasnya.

Alit Septiniwati menyediakan jaminan produk lokal khusus Bali dapat dikirim dengan tepat waktu ke tangan pembelinya. JNE Denpasar telah memiliki banyak titik pelayanan di seluruh Bali. Hal ini untuk mendukung para pelaku UMKM agar produknya cepat sampai di tangan pelanggan.   

Bagi pelaku UMKM yang memasarkan produknya ke luar negeri, JNE juga siap melayaninya hingga 220 negara di belahan dunia.Divisi pengiriman internasional JNE memberikan Jaminan produk UMKM bisa datang tepat waktu.

JNE dengan kapabilitasnya sebagai perusahaan pengiriman ekspres dan logistik nasional, katanyaberkomitmen dalam mendukung kemajuan bisnis mereka, terutama dalam hal penjualan dan pengiriman.Ia menjelaskan hal-hal yang mendukung IKM dalam bidang logistik yakni faster delivery, jaminan pengiriman, fasilitas cashless serta pick up bagi customer JNE serta teknologi mobile device yang kini dapat diakses melalui My JNE sehingga customer dapat melacak sendiri paketnya.

“Kita tahu, kecepatan pengiriman sangat berkaitan dengan produk, terutama pada produk makanan, sehingga solusinya tentu mengenai ketersediaan service, jaringan, teknologi seperti mobile device untuk mempercepat kebutuhan faster delivery,” ujarnya.

Dikatakannya, JNE juga memberikan asuransi berupa jaminan kiriman tentang keterlambatan, jaminan kerusakan, jaminan kehilangan termasuk juga khusus makanan tentang jaminan kebasian.B”Kebutuhan tentang kejelasan tentang informasi kiriman bagi IKM yang akan go digital, kami punya aplikasi control monitoring dan kejelasan tracking kiriman,” ucapnya.

Dalam hal kemudahan transaksi pembayaran, JNE pun kini sudah bekerjasama dengan Gopay dan OVO, sehingga semakin banyak UMKM terutama pedagang online yang bisa merasakan manfaat pembayaran nontunai sehingga kedepannya perekonomian IKM juga ikut terbantu.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali, juga terus mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Bali agar maju dan bertumbuh, serta UMKM Bali mampu bersaing di kancah nasional, bahkan internasional.

Satu di antara UMKM binaan BI, yang telah sukses adalah Bara Silver. “Selama ini BI memberikan perhatian besar terhadap sektor UMKM, ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali, Trisno Nugroho.

“Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UMKM, pada akhir 2018 di Bali mencapai jumlah 326.000, meningkat dari sebelumnya sekitar 312.000, dengan rasio kewirausahaan berada di angka 8,38 persen, lebih tinggi dari nasional yang berada pada angka 5 persen,” sebutnya.

Trisno, sapaan akrabnya, mengatakan keberadaan sektor UMKM tidak terpisahkan dari sektor-sektor ekonomi formal lainnya.
Mengingat di samping bergeraknya aktivitas ekonomi masyarakat, UMKM juga berkontribusi terhadap penciptaan lapangan kerja serta inovasi-inovasi lainnya.

UMKM juga menjadi sektor yang berkontribusi besar terhadap kelestarian nilai-nilai kearifan lokal dan budaya Bali.
“Sebagai bentuk perhatian terhadap UMKM, Bank Indonesia memiliki  berbagai kegiatan-kegiatan pengembangan UMKM. Seperti program klaster pangan (volatile food), pengembangan ekonomi lokal unggulan (local economic development/LED), pengembangan ekonomi digital, hingga yang belum lama ini sedang dijajaki adalah pengembangan pariwisata dan sinergi dengan lembaga-lembaga keagamaan,” tandasnya. (bbs)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.