Denpasar (SpotBaliNews) –
Jepang memiliki hubungan yang erat dengan Bali, baik dalam pertautan sejarah, ekonomi dan juga kebudayaan. Baik Bali maupun Jepang memilki keunikan tersendiri dalam kesenian dan budayanya.
Sebagai daerah tujuan wisata dunia, tidak dapat dipungkiri bahwa banyak warga Jepang yang tinggal dan bahkan menetap di Bali. Tidak heran dalam kegiatan keseharian, banyak terjadi percampuran budaya tanpa meninggalkan unsur budaya asli dari masing-masing pihak.
Untuk itu, pada perhelatan ‘Lomba Tari Yosakoi’ yang merupakan tarian khas Jepang yang ditampilkan oleh para siswa maupun mahasiswa Bali ini, akan dapat meningkatkan akulturasi budaya Bali-Jepang. Terlebih kesenian ini ditarikan oleh para generasi muda sehingga mereka memiliki pengetahuan tentang budaya luar tanpa meninggalkan unsur asli budaya yang diwariskan nenek moyangnya.
Harapan ini disampaikan seniman multitalenta Ny Putri Koster dalam sambutannya saat membuka ‘The 26th Bon Odori Festival 2019 and The 2nd Yosakoi Matsuri’ yang berlangsung di Hongkong Garden Restaurant, Denpasar, Sabtu (14/9).
Dalam arahannya, istri orang nomor satu di Bali yang dalam kesempatan ini tampil apik dan elegan dalam balutan busana tradisional Jepang yakni kimono, mengajak warga Jepang yang tinggal di Bali untuk ikut terlibat dalam pelestarian budaya Bali, salah satunya dengan belajar Bahasa Bali yang merupakan bahasa ibu masyarakat Bali.
“Mungkin bisa setiap Hari Kamis belajar satu kata Bahasa Bali, setiap minggu tambah satu kata maka lama kelamaan akan bisa mengucapkan satu kalimat dalam bahasa Bali,” ujarnya.
Sementara itu Konsul Jenderal Jepang di Denpasar Hirohisa Chiba dalam sambutannya menyampaikan bahwa The 26th Bon Odori Festival 2019 and The 2nd Yosakoi Matsuri
merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Bali Japan Club. Dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkan meningkatkan akulturasi serta persahabatan antara Bali dan Jepang.
Yosakoi merupakan tarian tradisional Negeri Sakura yang dibawakan sekelompok laki-laki dan perempuan dari segala umur dengan memakai kostum yang dipilih masing- masing kelompok tari, sambil membawa dan membunyikan alat perkusi dari kayu yang biasa disebut Naruko.
Lomba Tari Yasakoi pada sore hari ini diikuti oleh 8 kelompok peserta dari SMA serta Perguruan Tinggi di Bali dan tampil sebagai Juara 1 yaitu SMA N 1 Ubud, Gianyar. Piala dan piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Ny Putri Koster kepada pemenang lomba.
Seusai membuka Festival Yosakai Matsuri, Ny Putri Koster beserta undangan lainnya juga menghadiri pembukaan The 26th Bon Odori Festival 2019 yang diisi dengan penampilan musik tradisional serta stand makanan khas Negeri Sakura. (red)