Nyepi 2023, PLN UID Bali Prediksi Beban Puncak hanya Mencapai 578 MW

Denpasar (Spotbalinews) –
PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali, memprediksi pada Hari Raya Nyepi, Rabu, 22 Maret 2023 mendatang terjadi penurunan pemakaian tenaga listrik yakni beban puncak diperkirakan hanya mencapai 578 megawatt (MW), sedangkan beban puncak PLN saat ini mencapai di angka 951 MW.

Hal itu diungkapkan Manager Komunikasi PLN UID Bali, I Made Arya, pada acara temu media rutin, Jumat (17/03/2023) di Denpasar.

Menurutnya, PLN takkan memadamkan listrik pada saat Nyepi yang jatuh pada Rabu (22/3/2023) mendatang, kecuali di Nusa Penida. Di kecamatan ini, pemadaman dilakukan mulai pukul 08.00, Rabu (22/3) hingga besoknya Kamis (23/3), pukul 04.00. “Kenapa dipadamkan, karena menggunakan pembangkit yang mengeluarkan suara. Selain itu, pemadaman ini atas kesepakatan aparatur desa setempat yang diketahui Camat, Kapolsek, Danramil termasuk juga ditembuskan ke Bupati Klungkung,” tegasnya.

Karena itu, dia mengimbau masyarakat jika menemukan potensi-potensi gangguan agar segera melaporkan ke PLN. “Mumpung masih ada waktu, potensi gangguan tersebut bisa kami perbaiki sehingga tidak mengalami gangguan pada saat Nyepi,” katanya.

Arya menyatakan, ketika ada gangguan yang sifatnya urgen, misalnya berpeluang terjadi kebakaran, silakan koordinasi dengan pecalang setempat. Pecalang nanti mengawal tim dari PLN untuk turun ke lapangan. Tim yang turun ke lapangan juga sudah dilengkapi dengan surat dispensasi untuk menjalankan tugas saat Nyepi dari Majelis Desa Adat. Jika tidak begitu urgen, katanya, petugas akan memandu melalui telepoPLN, kata Made Arya, menyiapkan posko-posko di kantor-kantor PLN. Tim ada stand by di sana. Jika memang ada yang urgen, petugas PLN bisa dikawal untuk turun memperbaiki gangguan yang ada. “Jumlah personel yang disiagakan sekitar 2.000 orang di 52 posko di seluruh Bali,” katanya.

Petugas tetap disiagakan untuk mengantisipasi adanya gangguan, serta pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Bendesa Adat setempat. PLN UID Bali juga sudah mempersiapkan “standard operating procedure (SOP)” dalam mengamankan keandalan listrik di Bali, khususnya saat Hari Raya Nyepi.
Pihaknya juga prioritaskan tempat-tempat vital seperti rumah sakit dan kantor polisi, mengingat keamanan dan kesehatan petugas maupun pelanggan adalah hal utama yang menjadi perhatian. (aya)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.