Mangupura (Spotbalinews) –
Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Adat Bualu, Nusa Dua Kabupaten Badung, saat ini melakukan realokasi anggaran untuk membantu masyarakat dalam pemenuhan sembako ditengah ancaman Covid-19. Pemucuk LPD Bualu, I Made Astika saat pembagian sembako di desa adat setempat, Senin (11/5) menyampaikan, dana perayaan HUT LPD Bualu ke-31 kali ini dianggarkan untuk meringankan beban Krama atau masyarakat Desa Adat Bualu yang terimbas Covid-19.
“Anggaran yang kita siapkan Rp 710 juta lebih dari sisa dana sosial 2019 dan dana HUT LPD ke-31 dan dana Piodalan melalui kebijakan realokasi anggaran dengan memanfaatkan/membeli produk lokal seperti beras dari petani di Badung untuk masyarakat di Bualu. Dalam penyerahan sembako di masing-masing banjar ini kita buatkan skema,” jelasnya.
Dia menyebutkan, di Desa Adat Bualu terdapat 8 banjar yang terdiri dari 2.605 kepala keluarga (KK) memperoleh bantuan sembako dengan menghabiskan 26 ton beras. Setiap paket sembako terdiri dari 10 Kg beras, 1 dus mie instan, 2 liter minyak goreng senilai Rp 150 ribu. “Kita juga akan berikan bantuan ke Satgas di setiap banjar dalam bentuk dana partisipasi,” imbuhnya.
Lebih lanjut Astika menyampaikan, dalam menangani Covid-19, LPD tidak hanya memberikan bantuan sembako kepada Krama juga melakukan penyehatan usaha dan pemulihannya. Dalam hal ini pihaknya telah membuat 4 phase. Pertama adalah phase identifikasi, hal ini dilakukan untuk menentukan langkah strategis bagaimana membangun konsolidasi internal tim, membuat pengendalian biaya untuk mempertahankan angka produksi dan menekankan komunikasi. “Kedua, kita melakukan analisis eksternal maupun internal. Dimana kita akan mengukur kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang. Dan LPD tetap menjaga eksistensinya,” jelas Astika.
Kemudian adalah phase pelaksanaan mulai dari 1 April melakukan imbauan pemerintah, desa adat dan menjaga keuangan LPD baik dari kredit dan telah lakukan restrukturisasi kredit, penangguhan pembayaran angsuran pokok pinjaman atau relaksasi kredit. “Selanjutnya dari segi biaya kita lakukan efisiensi dan kita lakukan realokasi anggaran HUT LPD yang ke-31. Phase berikutnya adalah evaluasi sampai akhir Juni 2020. Terakhir adalah phase pemulihan sampai akhir tahun 2020,” bebernya.
Bendesa Adat Bualu, Ir I Wayan Wita mengatakan, LPD Bualu sangat peduli dengan masyarakat pada situasi Covid-19 ini. Seperti diketahui, kondisi masyarakat di Bualu sebagian besar kehidupannya sebagai penjual jasa di bidang pariwisata. Desa Bualu sebagai desa adat penyangga pariwisata internasional kawasan Nusa Dua. Saat situasi seperti ini masyarakat Bualu tidak bisa mencari nafkah, dengan kepedulian LPD Bualu dalam rangka ulang tahun yang ke-31 yang semestinya dananya digunakan untuk perayaan HUT akhirnya difungsikan untuk memberikan bantuan sembako kepada masyarakat.
Ia berharap mudah-mudahan Covid-19 cepat berlalu. Apabila kondisi ini berkepanjangan masyarakat tentu akan mengalami kekurangan sembako, pihaknya di desa adat peduli juga pada masyarakat dengan memperhatikan jangan sampai ada yang kelaparan. “Jika berkepanjangan hingga bulan Juli, kami sudah berkoordinasi dengan desa adat memberikan bantuan sembako kepada masyarakat. Kepada pengurus LPD Desa Adat Bualu kami saling berkoordinasi dan mengawasi kinerja LPD,” bebernya.
Adapun jadwal penyerahan bantuan bahan pokok LPD Desa Adat Bualu peduli Covid-19, yaitu Senin 11 Mei 2020 di Banjar Mumbul sebanyak 260 Sepaon, Selasa 12 Mei 2020 di Banjar Celuk 218 Sepaon dan Banjar Terora 285 Sepaon, Rabu 13 Mei 2020 di Banjar Balekembar 188 Sepaon dan Banjar Pande 293 Sepaon, Kamis 14 Mei 2020 di Banjar Peken 336 Sepaon, Jumat 15 Mei 2020 di Banjar Bualu 498 Sepaon, Sabtu 16 Mei 2020 di Banjar Penyarikan 527 Sepaon. (Yess)