
Mangupura (Spotbalinews) –
Desa Adat Kuta kali ini kembali memberikan bantuan beras dan uang lauk pauk kepada warga terdampak pandemi Covid-19. Pada kegiatan peduli tahap ke-2 Desa Adat Kuta bersinergi bersama LPD Kuta dalam program peduli Krama Adat Kuta menyerahkan beras masing-masing 25 Kg dan uang lauk pauk kepada 2.266 kepala keluarga Krama adat bertempat di Kantor LPD Kuta, Badung, Rabu (10/6/2020).
Pemucuk LPD Adat Kuta, I Wayan Gede Budha Artha,SE, MM mengatakan, Krama/warga Kuta paling berdampak sejak menyebarnya pandemi Covid-19 di Bali. Pasalnya, Kuta yang merupakan kawasan sentral pariwisata di Kabupaten Badung ini sebagian besar mata pencaharian warganya di sektor pariwisata.

Saat ini ekonomi belum pulih, sehingga desa adat meluncurkan sembako tahap ke-2 untuk meringankan beban rumahtangga warga yang kesehariannya menggantungkan nafkah dari pariwisata ketika wabah belum menyebar di Bali. “Terdapat 13 banjar yang kami beri bantuan beras dan uang lauk masing-masing kepala keluarga menerima Rp 150 ribu,” sebut Budha.
Kegiatan wisata seperti Pantai Kuta, pasar seni yang menjual oleh-oleh khas Bali saat ini masih ditutup. “Kami punya harapan mengubah pandangan dan paragdima krama untuk bangkitkan sektor ekonomi lokal dan UKM,” imbuhnya.
Jro Bendesa Adat Kuta, I Wayan Wasista menyebutkan 13 banjar penerima bantuan adalah Banjar Pelasa, Temacun, Pemamoran, Pengabetan, Pering, Pande Mas, Tegal, Buni, Tebasari, Jaba Jero, Anyar, Mertajati, Segara. “Kami sampaikan terima kasih kepada LPD Adat Kuta yang telah menyalurkan bantuan kepada Krama. Kami harapkan bahwa New Normal atau normal baru ini segera diterapkan supaya ada pergerakan perputaran ekonomi di Kuta,” harap Wasista. (Yess)
