Peduli Pandemi COVID19, Desa Adat Bersama LPD Pering Bagikan 6,3 ton Beras

Desa Adat Pering bersama Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Adat Pering memberikan bantuan 6,3 ton beras, telur, Gula dan minyak goreng kepada 317 KK untuk meringankan beban dampak pandemi Covid-19

Gianyar (Spotbalinews) –

Desa Adat Pering bersama Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Adat Pering memberikan bantuan 6,3 ton beras, telur, Gula dan minyak goreng kepada 317 KK untuk meringankan beban dampak pandemi Covid-19. Bantuan sembako di Bagikan selama Dua Bulan di Desa Adat Pering yang diserahkan kepada warga setempat pada Minggu (7/6/2020) bertema “bersinergi meringakan beban krama”. 

Pemucuk LPD Adat Pering , I Wayan Sunarta, ketika di konpirmasi hari ini mengatakan, pemberian paket sembako kepada Krama ini sebagai bentuk perhatian LPD dan desa adat ditengah kesusahan ekonomi yang dialami masyarakat karena ancaman virus Corona. 

“LPD bersinergi dengan desa adat dalam meringankan beban masyarakat di desa adat ini yang terkena imbas Covid-19,” jelasnya. 

Menurut dia, saat kondisi sekarang masyarakat sangat memerlukan perhatian dalam bentuk sembako untuk bisa bertahan hidup karena kemerosotan ekonomi yang disebabkan penyebaran Covid-19. “Adapun bantuan paket sembako yang kami berikan per kepala keluarga senilai Rp 140 000 , terdiri dari beras 10 Kg, minyak goreng 1 Kg, telur 15 Butir serta Gula yang jumlahnya sebanyak 317 paket,” yang Mana pembagian paket sembakonya sudah kita lakukan sebanyak dua kali dari bulan Mei serta Juni dengan melibatkan Sagtas Covid-19 di Desa adat Pering dalam pembagiannya paket sembako sebut Sunarta.

Di samping itu pula untuk biaya yang sudah di keluarkan di mana kita rencanya kita akan memberikan paket sembako selama tiga bulan dan total dana yang di habiskan Rp 130 Juta yang terbagi dari Dari dana desa adat sebesar Rp 100 juta sedangkan LPD Pering sebesar Rp 30 Juta,
Tentunya ini bisa terwujud berkat dukungan dan sinergi Desa adat dan juga LPd dan hingga saat ini aset LPD telah mencapai Rp 12 Miliar tandasnya.  

Sementara itu Jro Bendesa Adat Pering ,I Ketut Lendra, mengungakpkan mengakui bahwa Krama di desa adat Pering memang memerlukan bantuan sembako guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Mengingat situasi saat ini ekonomi belum kondusif karena dampak dari penyebaran Covid-19.

“Kami dari pihak desa adat dan LPD bersama-sama bersatu saling bahu membahu untuk memberikan perhatian kepada Krama Desa Adat Pering dalam membantu keperluan masyarakat untuk bertahan hidup ditengah goncangan ekonomi dan penyebaran Covid-19. Krama kami minta selalu menjaga kebersihan dan melakukan pola hidup bersih dan sehat untuk menghindari meluasnya penyebaran Covid-19,” katanya. 

Lendra pun mendukung penuh langkah LPD yang menyisihkan keuntungannya untuk memberikan paket sembako kepada Krama. Sehingga Krama/warga Desa Adat Pering mendapat manfaat dari keberadaan LPD. “Disamping itu kami harapkan kepercayaan Krama kepada LPD semakin meningkat,” harapnya. (Yess)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.