Peringati HUT Ke -74, PMI Gelar Uji Kopetensi Penanggulangan Bencana Regional Indonesia Timur

HUT PMI ke-74 yang jatuh pada tanggal 17 September 2019, bertempat di Markas PMI Provinsi Bali.

Denpasar (SpotBaliNews) –
Melalui peringatan HUT PMI ke-74 yang jatuh pada tanggal 17 September 2019, PMI Provinsi Bali menggelar Apel Peringatan yang dilaksanakan tepat pada tanggal 17 September 2019 bertempat di Markas PMI Provinsi Bali.

Dalam kegiatan Apel melibatkan partisipasi dari jajaran Pengurus, staff dan relawan serta undangan dari lintas sector terkait. Dalam kegiatan Apel, beberapa acara dilaksanakan antara lain Pemberian penghargaan kepada Donor Darah Sukarela (DDS) 75 kali atau lebih, penghargaan kepada Staff PMI Provinsi Bali yang telah berpulang serta peresmian dan Pelaksanaan Uji Kopetensi Penanggulangan Bencana (PB) PMI Regional Indonesia Timur.

“Melalui peringatan HUT PMI ke 74 ini, PMI berkomitmen penuh untuk tetap bersama dan masyarakat dan pemerintah memantu membangun ketangguhan,” ujar Ketua PMI Provinsi Bali, serta selaku Inspektur Apel Peringatan HUT PMI ke-74, I Gusti Bagus Alit Putra, Selasa (17/9) di Markas PMI Provinsi Bali. “Masyarakat tangguh, pemerintah tangguh, PMI tangguh, maka bencana tidak akan menghambat gerak laju kemajuan bangsa dan negara, Indonesia maju karena kita tangguh,” ujarnya.

I Gusti Bagus Alit Putra

Mengingat, bencana demi bencana masih membuntuti negeri Indonesia. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sejumlah kejadian gempa bumi di tanah air. Selama Agustus 2019, terdapat 52 kali gempa bumi di atas 5 magnitudo. Dan beberapa waktu terakhir Negeri kita secara beruntun mendapatkan ujian berat dengan terjadinya bencana mulai dari Erupsi Gunung Agung, Gempa Bumi Lombok, Gempa-Tsunami dan Likuifaksi Palu Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah sampai dengan terjadinya Tsunami Selat Sunda.

Bencana alam atau ancaman kesehatan bisa terjadi dimanapun dan kapanpun. Terlebih Indonesia adalah negeri yang rawan bencana. Dalam skenario bencana, kita bisa jadi sebagai pihak yang paling menderita karena berpotensi kehilangan harta dan sanak keluarga, namun kita juga dapat menjadi aktor utama dalam penanganan bencana. Kita perlu bersahabat dengan bencana dengan mengenali bencana itu sendiri. Tujuannya supaya kita bisa menghadapi bencana, selamat, dan dapat melanjutkan kehidupan kembali.

Keinginan ini hanya bisa diwujudkan melalui komitmen tinggi antara pemerintah, pemangku kepentingan, lembaga kemanusiaan, dan yang terpenting masyarakat untuk secara bersama-sama melakukan dan mendukung usaha-usaha pengurangan risiko bencana. Sinergitas antara kesungguhan masyarakat, kebijakan pemerintah dan komitmen organisasi kemanusiaan dalam menggerakan usaha-usaha pengurangan risiko bencana akan melahirkan ketangguhan dalam menghadapi bencana. Ketangguhan di masyarakat sebagai hal yang utama dan juga ketangguhan organisasi kemanusiaan agar tetap bisa berkelanjutan membantu masyarakat.

“Kita Tangguh, Indonesia Maju” menjadi tema untuk Peringatan Hari Palang Merah Indonesia (PMI) ke-74 . PMI mengajak masyarakat dan pemerintah untuk membangun ketangguhan dalam menghadapi bencana. “PMI Provinsi Bali sebagai bagian dari Organisasi PMI di Provinsi Bali berkomitmen penuh untuk tetap bersama masyarakat dan pemerintah membantu membangun ketangguhan dalam penanggulangan Bencana,” tandasnya. (aya)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.