Bangli (Spotbalinews) –
Desa Adat Pengotan Kecamatan Bangli menyelenggarakan Bulan Bahasa Bali pada 28-29 Februari 2020. Sesuai intruksi Gubernur Bali, dan juknis penggunaan BKK, sejumlah lomba pun digelar. Diantaranya lomba nyurat aksara Bali, Lomba pembawa acara berbahasa Bali, pembuatan dan pemasangan plakat beraksara Bali di pelinggih Pura Khayangan Tiga.
Bendesa Adat Pengotan, I Wayan Kopok, Jumat (28/2), mengatakan, selain penggunaan dana BKK sesuai juknis, perayaan Bulan Bahasa Bali ini didanai dari LPD Pengotan, dan Baga Utsawa Paduwenan Desa Adat Pengotan. ” Tidak hanya BKK, LPD dan BUPDA mendanai perayaan ini” jelasnya.
Dalam laporan ketua panita, disebutkan, dasar pelaksanaan kegiatan ini, Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 tahun 2019 tentang Desa Adat di Bali. Peraturan Gubernur Nomor 34 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Desa Adat di Bali. Peraturan Gubernur Nomor 80 Tahun 2019 kententuan pasal 7 ayat (1) tentang Perlindungan dan Penggunaan Bahasa,dan Sastra Bali serta Penyelengaraan Bulan Bahasa Bali. Petunjuk Teknis Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Adat dan Pengelolaan Dana Desa Adat bersumber dari Alokasi APBD Semesta Berencana Pemerintah Provinsi Bali Tahun Anggaran 2020.
Program Prioritas Pemerintah Provinsi Bali terkait Dana APBD Semesta Berencana Pemerintah Provinsi Bali Surat Edaran dari Dinas Pemajuan Masyarakat Adat Perihal Pelaksanaan Bulan Bahasa Bali. Proposal Permohonan APBD Semesta Berencana Provinsi Bali Desa Adat Pengotan Tahun 2020. Dalam perayaan tersebut, para yowana dan krama desa adat Pengotan sangat antusias mengikuti perayaan.
Sementara itu, I Ketut Suwarno, selaku pemucuk LPD pengotan menambahkan sangat mengapresiasi atas pelaksanaan Bulan Bahasa di Desa adat pengotan ini akan lebih memperkuat adat dan budaya Bali Khusnya di Desa pengotan yang notabene merupakan Desa adat Bali Age di Bangli yang mana dengan dukungan dari 8 Banjar Adat dengan jumlah penduduk 1.128 KK serta dukungan 525 Seka truna ini diharapkan akan dapat lebih memperkuat tetap ajegnya adat dan budaya Bali, khususnya di Desa Pengotan. “Oleh karena itu ke depanya kita berharap acara Bulan bahasa dapat dilaksankan setiap tahunya dan kita selaku Lembaga keuangan milik adat mendukung secara penuh program dari Gubernur Bali,” pungkasnya.( Yes)