Denpasar (SpotBaliNews) –
Gubernur Bali Wayan Koster mengapresiasi inovasi yang dihadirkan BPD Bali dan LPD berupa layanan jasa keuangan online e-link LPD yang bisa diakses melalui aplikasi di ponsel pintar.
Hal ini disampaikan saat menghadiri Seminar Sinergi Bank BPD Bali dengan LPD Dalam Membangun Perekonomian Daerah Untuk Mewujudkan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali Menuju Bali Era Baru serta peluncuran aplikasi e-link LPD-BPD Bali di Inna Bali Beach, Sanur, Denpasar, Senin (11/11).
Gubernur mengatakan peluncuran aplikasi e-link ini sebagai hal yang positif karena ternyata LPD juga bisa mengikuti perkembangan manajemen organisasi secara modern dengan menerapkan teknologi informasi, yakni dalam bentuk e-link LPD. “Saya kira ini sesuatu yang sangat bagus dan saya mengapresiasi langkah yang dilakukan BPD bersama LPD ini,” kata Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini.
Gubernur asal Desa Sembiran, Buleleng ini terus berkomitmen untuk memajukan peran desa adat termasuk LPD yang merupakan bagian dari desa adat yang ke depan akan disesuaikan namanya menjadi Labda Pacingkreman Desa. “Nanti (tahun-red) 2020 kan diberlakukan aturan baru karena sudah ada Dinas Pemajuan Masyarakat Adat yang khusus mengurus tentang desa adat. Maka pada saat kepala dinasnya dilantik, saya akan berkoordinasi agar desa adat yang belum memiliki LPD segera memiliki LPD,” kata mantan anggota DPR RI ini.
Dirut Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma, SH.,MH mengatakan seminar dan peluncuran e-link LPD Bali ini merupakan rangkaian peringatan HUT LPD ke-35. Ia menambahkan, walaupun BPD tidak lagi menjadi pembina dan pengawas, namun sinergi antara BPD dengan LPD sangat kuat. “Hal ini diwujudkan dengan penempatan dana LPD yang ada di BPD Bali sampai dengan posisi Oktober hampir mendekati Rp 4 triliun,” sebutnya.
Menurutnya, peluncuran e-link LPD bagian dari upaya peningkatan akses keuangan dan inklusi keuangan terutama untuk masyarakat di pedesaan. “Dan dengan kerjasama ini diharapkan LPD di seluruh Bali terutama masyarakat di pedesaan dengan digital banking bisa menggunakan fasilitas BPD Bali,” harapnya.
Ketua BKS LPD Provinsi Bali Drs. I Nyoman Cendikiawan, SH, M.Si mengatakan dengan total aset Rp 23,4 triliun merupakan bukti nyata bahwa semeton krama Bali utamanya krama adat sangat antusias dengan keberadaan LPD.
Ia menambahkan, di bidang IT utamanya menghadapi persaingan 4.0 dewasa ini, LPD juga telah melakukan berbagai terobosan dengan standarisasi program komputer dilengkapi dengan layanan seperti LPD Mobile, PPOB dan lainnya yang tujuannya memberikan pelayanan yang maksimal kepada nasabah. “(peluncuran-red) e-link sangat kami apresiasi dan tentu sangat bermanfaat demi pelayanan kepada nasabah yang maksimal,” terangnya. (hms)