*3.300 peserta UMKM mengikuti pelatihan yang dibuka oleh PLN
Jakarta (Spotbalinews) –
PLN terus memaksimalkan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) binaannya dalam menghadapi perlambatan ekonomi akibat wabah COVID-19. Salah satunya adalah Toko Pelawan, UMKM binaan PLN yang menjual produk oleh-oleh Desa Namang seperti madu manis, madu hitam, jamur Pelawan dan lada. Tanaman pelawan ini merupakan tanaman khas di Bangka Belitung.
Toko Pelawan adalah salah satu UMKM yg telah dibina oleh PLN sejak tahun 2017, dimana dimasa covid 19 ini, PLN terus melakukan pendampingan, selain itu PLN juga memberikan bantuan pelatihan, sertifikasi dan pemasaran untuk meningkatan kualitas usaha. Sebelumnya PLN juga telah membantu pemberdayaan masyarakat di kawasan hutan pelawan mulai dari konservasi hutan khas yaitu pohon Pelawan dimana kawasan hutan pelawan ini telah dijadikan kawasan wisata edukasi untuk masyarakat sekitar. Setelah dibina PLN omzet pemilik toko, Zaiwan meningkat dari 7 Juta/Bulan menjadi Rp 15 juta/ Bulan. Dan jumlah karyawan dari 7 menjadi 12 orang.
Selama masa pandemic ini, Toko Belawan berhasil mempertahankan omzet tersebut dan membantu masyarakat sekitarnya.
“Alhamdulillah pendampingan PLN dan upaya pemasaran yang dibantu oleh PLN tersebut membuahkan hasil dengan masih adanya pesanan secara online kepada Toko Pelawan dari masyarakat maupun pegawai PLN di luar Babel yang sudah menjadi langganan tetap” Ungkap Penanggung Jawab Toko Belawan, Zaiwan.
Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN, Agung Murdifi menjelaskan, selain melistrik Negeri, PLN juga memberikan perhatian khusus untuk membantu memajukan UMKM dalam upaya memajukan ekonomi kerakyatan bangsa Indonesia. Melalui program Kemitraan yaitu program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi Tangguh dan mandiri. Sejak tahun 1992 PLN telah menyalurkan kurang lebih kepada 26.428 UMKM diseluruh Indonesia, baik dari sektor pertanian, perdagangan, jasa, industry, peternakan, perikanan, perkebunan dan lainnya.
Selain bantuan peralatan modal usaha, PLN juga melakukan pembinaan kepada UMKM tersebut untuk naik kelas yaitu dilakukan bimbingan pelatihan manajemen keuangan, pelatihan produksi, pelatihan pemasaran dan dibantu untuk pemasaran. Dalam upaya membantu pemasaran produk UMKM, PLN telah mempunyai 29 lokasi Rumah BUMN dimana didalam Rumah BUMN tersebut merupakan tempat untuk berkumpulnya para UMKM di sekitar untuk berbagi sharing informasi, dilatih pengembangan usaha serta media untuk penjualan atau show room dan online melalui e-commers. Rumah BUMN ini menjadi wadah UMKM untuk mendapatkan pelatihan dan pembinaan agar dapat meningkatkan usahanya. Rumah BUMN juga memberikan kemudahan akses informasi bagi seluruh pelaku UMKM agar dapat berkembang lebih baik lagi.
Dalam Rumah BUMN tersebut PLN juga melaksanakan program pelatihan webinar untuk UMKM.
“Dimasa pandemic seperti saat ini, penting bagi kami untuk terus memberikan semangat, bantuan dan pendampingan bagi seluruh UMKM binaan. Dalam waktu tiga bulan terakhir, tidak kurang dari 69 webinar dan 3300 peserta
mengikuti pelatihan yang dibuka untuk UMKM yang berasal dari seluruh Indonesia” Tutup Agung. (Rls)