Bangli, Spotbalinews.com-
PT. Pegadaian Kantor Wilayah VII ( Bali-Nusra) melaksanakan Program Pegadaian Peduli sebagai Bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) berupa bantuan bahan bahan material Rumah tidak Layak Huni senilai Rp.100 juta bertempat di Museum Geopark Kintamani Kab.Bangli, Prov.Bali , Sabtu 7 November 2023 lalu.
Bantuan diserahkan langsung oleh I Wayan Darmayasa selaku Kepala Departemen Bisnis Support PT. Pegadaian kepada penerima masyarakat Desa Kedisan Bangli disaksikan oleh Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar.
I Wayan Darmayasa selaku Kepala Departemen Bisnis Support PT. Pegadaian menjelaskan, penyerahan bantuan CSR Rumah tidak Layak Huni ini untuk mendukung Program Pemerintah dalam rangka Penanganan Kawasan Perumahan Secara Terpadu dan Penanganan Kemiskinan Ekstrem (PKE) Tahun 2023 di Desa Kedisan, Kecamatan Kintamani, Bangli bekerjasama dengan Kementerian PUPR Direktorat Jenderal Perumahan Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa IV dan Mitra CSR Lainnya
“ Program CSR ini mencerminkan komitmen PT. Pegadaian dalam menjalankan kewajibannya sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat. PT. Pegadaian telah menunjukkan konsistensi dalam menyalurkan bantuan setiap tahunnya, dan upaya ini tidak hanya menjadi kewajiban, tetapi juga tanggung jawab sosial yang diemban dengan penuh integritas,” jelas Wayan Darmayasa melalui siaran tertulisnya di Denpasar, Senin (18/12/2023).
Lanjut I Wayan darmayasa, PT Pegadaian juga punya program The Gade Clean and Gold Memilah Sampah Menabung Emas menjadi program yang banyak diminati masyarakat. Hal ini lantaran produk tabungan emas merupakan yang paling mudah dipahami masyarakat.
“Produk yang paling mudah, paling simple, dan paling mudah masuk adalah tabungan emas. Jadi, mereka memilah sampah, sampah dikumpulkan, sampah ditimbang, dinilai, dan dibayarkan dalam tabungan emas,” katanya.
Ia pun menambahkan antusias masyarakat terhadap program ini juga cukup besar.Bank sampah ini bukan sekedar bank sampah yang hanya mengumpulkan dan menjual sampah, tapi juga aktif mengedukasi masyarakat cara memilah sampah yang baik.
“ Saat ini di bank sampah sudah terbentuk forum komunikasi antar bank sampah untuk saling berbagi ide dan bertukar kreativitas,” tutupnya.(Rls)