
Mangupura (SpotBaliNews) –
Berdasarkan Keppres RI Nomor 24 Tahun 2008 ditetapkan bahwa tanggal 28 November merupakan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI). Tujuan dari diadakannya Hari Menanam Pohon Indonesia adalah untuk memulihkan kerusakan hutan dan lahan. Untuk itu, Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Bali merayakan dengan cara merehabilitasi kembali hutan mangrove yang rusak melalui kegiatan menanam pohon secara massal, pada Kamis (28/11/2019, bertempat di Hutan Mangrove Kampung Kepiting, jalan Bypass Ngurah Rai, Tuban Kuta.
Menurut General Manager PLN UID Bali, Nyoman Suwarjoni Astawa, didampingi Manager Komunikasi PLN IUD Bali, I Made Arya, PLN IUD Bali menggelontorkan dana Rp120 juta untuk pembeliaan dan pemeliharaan bibit tanaman Mangrove.
“Bibit itu kami berikan sekitar 13 ribu kepada kelompok tani Wana Sari yang peduli Mangrove di Kampung Kepiting, Tuban Kuta, Badung. Langkah kecil ini diharapkan memberikan kontribusi dalam melestarikan Hutan Mangrove menuju Bali green, ” katanya.
Pada kesempatan itu, pihaknya menyayangkan apabila ada oknum tertentu yang sengaja merusak dan membunuh Mangrove dengan berkedok ekonomi.

“Terlalu mudah merusak alam dengan alasan ekonomi, padahal begitu lama waktu diperlukan dalam membesarkan tanaman Mangrove,” ujarnya.
Menumbuhkan tanaman Mangrove tidaklah mudah, karena adanya gulma yang menempel. Untuk itu, pihaknya juga membersihkan sejumlah gulma pada tanaman mangrove yang sedang tumbuh.
Bahkan PLN bali akan rutin per bulan melakukan pemeliharaan untuk memastikan tanaman tersebut tumbuh dan bermanfaat bagi masyarakat. Terlebih HMPI menjadi momentum gerakan penanaman dan pemeliharaan pohon secara kontinyu dan diharapkan dapat membudaya dikalangan masyarakat luas.
Pihaknya juga ingin mendorong peningkatan nilai ekonomi (green economy) dalam pengelolaan hutan. Oleh karenanya, perlu melibatkan masyarakat dalam pengembangan hutan rakyat guna memenuhi bahan baku industri dan kebutuhan lainnya. Hal ini mampu menggerakkan perekonomian masyarakat di pedesaan berbasis kehutanan, terutama hutan mangrove.
Langkah mitigasi dengan penanaman pohon merupakan salah satu upaya mengurangi emisi karbon.
“Sudah saatnya semangat menanam pohon tertanam dalam diri kita. Menanam pohon merupakan upaya menyelamatkan bumi, menjaga keanekaragaman hayati, menghemat dan menumbuhkan mata air baru serta memberikan oksigen bagi kehidupan,” tandasnya. (aya)
