
Tabanan (Spotbalinews) –
Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Adat Subamia telah dua kali membagikan sembako gratis kepada Krama/warga desa adat setempat selama pandemi Covid-19. Saat Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) LPD Desa Adat Subamia Tahun Buku 2020 dirangkai dengan pembagian 570 paket sembako pada Krama, Minggu (21/2) di wantilan pura desa adat setempat.
Pemucuk LPD Desa Adat Subamia, Ida Bagus Kade Surya Putra mengatakan, perkembangan aset LPD Subamia tahun 2020 mencapai Rp 15,6 miliar. Jumlah ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2019 yang hanya Rp 14,2 miliar atau ada peningkatan aset sekitar 9,69%.
Dikatakannya, untuk perolehan laba LPD Subamia tahun 2020 dari Rp 465 juta. Dibandingkan tahun 2019 laba LPD sebesar Rp 423,7 juta atau ada peningkatan laba sebesar 9,75%. Sedangkan dana pembangunan yang LPD serahkan pada tahun buku 2020 sebesar Rp 150 juta
“Pada tahun 2020 lalu, kredit yang disalurkan ke masyarakat Subamia hingga mencapai Rp 11,5 miliar. LPD pun ada terobosan untuk membantu meningkatkan nilai jual hasil pertanian petani Subamia,” kata Bagus Kade.

Ia mengatakan, dalam keadaan ekonomi yang sulit ini Yadnya di Pura tetap dijalankan, tetapi tidak membebani Krama. Dalam hal ini, LPD Subamia memberikan dukungan dana terhadap Yadnya yang ada di desa adat setempat. “Dukungan ini sudah dirasakan oleh Krama,” katanya.
Terkait program kredit untuk meningkatkan nilai jual hasil panen petani setempat akan diluncurkan dan kreditnya akan segera cair. “1 subak baru 15 orang yang mengajukan kredit ini. Rata-rata Rp 5 juta bunga 1 persen. Agar petani mempunyai modal mengolah hasil panennya,” ucap Bagus Kade.
Di masa pandemi ini LPD Subamia berhasil meningkatkan laba dan aset karena ada dukungan dari Badan Pengawas LPD Subamia. “Dukungan Badan Pengawas LPD Subamia sangat luar biasa, ilmu-ilmu yang diberikan pengawas kami terapkan rambu-rambu juga diberikan sehingga kita berjalan ke arah yang benar,” bebernya.

Bendesa Adat Subamia, I Made Sridana S.Ag.,M.Pd. didampingi Anggota Badan Pengawas LPD Subamia, I Nyoman Astawa menyatakan bahwa peran Badan Pengawas LPD setempat sangat luar biasa dirasakan oleh pengurus. Ia selaku Bendesa berterimakasih atas dukungan Badan Pengawas yang telah turut menjaga operasional LPD.
“Dalam kondisi sekarang ini Badan Pengawas telah melakukan hal-hal agar operasional LPD bisa berjalan. Sekarang ini likuiditas sangat penting. Badan Pengawas telah memberi saran pengembangan produk LPD, mendorong pengurus untuk memberikan kredit dengan suku bunga rendah,” ucapnya.
Sehingga dalam kondisi sulit akibat pandemi Covid-19, LPD bisa memberikan kelonggaran pembayaran kredit atau relaksasi. “Kepada pengurus LPD harus tetap menjaga likuiditas dengan baik sehingga menjaga kepercayaa Krama. Walaupun IT memang perlu, akan kita tingkatkan dan ke depan LPD Subamia agar mampu melayani internet banking bisnis( IBB) dari Bank BPD Bali ,” imbuhnya.
Sridana menambahkan kontribusi LPD terhadap Krama sudah sangat luar biasa. Krama pun telah merasakan asas manfaat yang diberikan LPD. Apalagi di masa pandemi ini, LPD Subamia telah dua kali memberikan paket sembako gratis kepada Krama. “Dari Prajuru dan Badan Pengawas LPD luar biasa pemikirannya untuk memajukan desa adat. Kepercayaan untuk LPD dari masyarakat sudah cukup tinggi. Masyarakat di Subamia kebanyakan sebagai petani dan sebagian kecil di pariwisata,” imbuhnya. (Yes)