Taklukkan Benua Amerika Melalui Bali America Tour 2020

Melanjutkan kesuksesan touring motor dari Bali ke berbagai negara di Asia dalam Bali Asia Tour 2019, Ida Bagus Ngurah Wijaya bersama rekannya Mario Iroth berencana menaklukkan benua Amerika.

Denpasar (SpotBaliNews) –
Melanjutkan kesuksesan touring motor dari Bali ke berbagai negara di Asia dalam Bali Asia Tour 2019, Ida Bagus Ngurah Wijaya bersama rekannya Mario Iroth beserta istrinya berencana menaklukkan benua Amerika.

Menurut Riders Ida Bagus Ngurah Wijaya, pada acara Ngobrol Sore Santai bersama para riders, Senin (25/11/2019) bertempat di Segara Village, Jalan Segara Ayu
Sanur, touring motor bertajuk *Bali America Tour 2020 akan berlangsung selama 8 bulan mengunjungi Alaska hingga Latin Amerika melintasi Amazon serta puluhan negara di benua Amerika. “Sebelumnya kita sudah berkeliling Indonesia dan Asia dan kami mencoba untuk menaklukkan benua Amerika,” ujarnya.

Lanjutnya, sebelumnya, mereka telah mengawali touring pada Juli 2016 lalu dengan menjelajahi kawasan Indonesia Timur, Sulawesi, Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sabah, Sarawak. Kemudian tahun 2018 ke Pegunungan Himalaya, Kathmandu, Nepal.
“Tahun ini kami mengurus perjalanan Tour Bali America 2020 ini memakan waktu sekitar hampir 6 bulan. Kita siapkan motor, izin, visa, peralatan, dan sebagainya,” ungkapnya.

Ida Bagus Ngurah Wijaya

Motor yang digunakan oleh Ngurah Wijaya yakni dengan kapasitas 1000 cc yang harganya sekitar Rp 500 juta per unit.
“Kami persiapkan motor yang gampang diperbaiki. Kami pun harus tahu mekanik, obat-obatan pasti kami persiapkan,” tandasnya.

Sementara itu, menurut bikers Mario Iroth yang kini telah menjelajahi nyaris semua negara di dunia menggunakan sepeda motor, berawal dari nekat, dalam usianya yang relatif muda. “Seperti ketagihan dan memang semuanya menciptakan beragam cerita,” kata Mario.

Katanya, selain menikmati perjalanan keliling dunia, tentunya pihaknya memperkenalkan Indonesia umumnya dan Bali khususnya kepada masyarakat dunia.

Lelaki asal Tomohon, Sulawesi Utara, yang telah mengemudikan motornya menjelajahi puluhan negara dengan jarak tempuh sekitar ratusan km sejak 2013. Perjalanan yang mengubah hidupnya itu diberinya nama “Wheel Story”.

Semua berawal dari hobinya menjelajah menggunakan kendaraan roda dua saat masih bekerja pada sebuah perusahaan di Bali tahun 2005. Ketika itu ia mulai menyukai perjalanan dengan motornya ke berbagai daerah di Indonesia.

Lima tahun kemudian, Mario memiliki hobi baru, yaitu backpacking, salah satu cara murah untuk berwisata ke mancanegara. Saat itu ia keliling Asia Tenggara dengan kendaraan umum.

Kemudian terpikirkan olehnya untuk menyatukan antara kedua hobi tersebut; menjelajah ke negara lain ala backpacker tetapi menggunakan sepeda motor sebagai alat transportasinya.

Ia lalu mulai mengumpulkan modal dan keberanian. Pada 2013, Mario memutuskan untuk cabut dari pekerjaannya dan membawa motornya menjelajahi Asia Tenggara.

Perjalanan yang kemudian ia beri nama Wheel Story 1 itu berlangsung sekitar lima bulan. Untuk mendapat dana, yang digunakan untuk menyokong perjalanannya Mario memanfaatkan sosial media.

Perjalanan bermotor jarak jauh menjadi candu dan pada 2014, dalam Wheel Story 2, ia menjelajahi Indonesia bagian tengah hingga timur. Melalui rute sepanjang 8.123 km, selama 180 hari. Pada tahun itu pula ia terpilih sebagai pemenang Castrol Legendary Bikers Indonesia edisi pertama.

Cerita perjalanannya kemudian berlanjut dengan Wheel Story 3, mengarungi jalur Bandung-Paris pada 2015, melintasi jalanan sepanjang 24.860 km di 16 negara.

Tahun berikutnya, pada Wheel Story 4, Mario menjelajah ke Selandia Baru, Australia, dan Timor Leste. Pada perjalanan itu, ia memilih Selandia Baru sebagai titik start.

Selain ancaman tindak kriminal, perbedaan regulasi–mulai kapasitas mesin hingga kecepatan maksimal–menjadi rintangan yang mesti dihadapi. “Asal kita mengikuti aturan yang berlaku di negara tersebut, kita pasti aman. Kita kan cuma numpang lewat. Kalau kita bertingkah, justru bisa dipenjara atau dideportasi,” saran Mario.
Mario berharap apa yang ia lakukan dapat menjadi inspirasi bagi pemotor-pemotor yang ingin touring jarak jauh. (aya)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.