Denpasar (Spotbalinews) –
Akademisi Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa (FP-Unwar) memperkenalkan teknologi Bugar Gembur Tanah (BGT) untuk meningkatkan hasil produksi padi. Teknologi BGT merupakan penerapan konsep pertanian organik yang terbukti dapat menghasilkan produksi padi yang lebih tinggi dibandingkan dengan pertanian secara anorganik.
Teknologi BGT juga telah diujicobakan di Subak Samsaman yang terletak di Desa Kukuh Kecamatan Kerambitan Kabupaten Tabanan dalam program Program Kemitraan Masyarakat (PKM). “Penerapan Teknologi BGT dapat meningkatkan hasil padi sebesar 22,45% dibandingkan dengan penerapan anorganik dan juga terjadi peningkatan produktivitas lahan dari kondisi tanah padat liat menjadi gembur” kata Ketua PKM FP-Unwar Ir. Ketut Agung Sudewa, MSi didampingi anggota tim Ir. Yan Tonga, MSi dan Ir Gede Sutapa MP dalam keteranganya di Denpasar pada Jumat (29/10).
Menurut Sudewa, upaya meningkatkan produksi padi dan produktivitas lahan dengan pertanian organik sangat diharapkan oleh Petani. Kegiatan pertanian organik juga merupakan salah satu upaya mewujudkan kawasan subak organik dan hal ini juga sejalan dengan program dari Provinsi Bali yang akan mengeluarkan Perda Sistim Pertanian Organik.
Ia menambahkan kegiatan pertanian anorganik selama ini telah menyebabkan kondisi tanah menjadi liah dengan pH yang asam. Penggunaan pestisida yang berlebihi selama ini juga telah membunuh mikroorganisme pengurai yang ada di dalam tanah yang menyebabkan tanah menjadi padat dan pH nya sangat rendah.(ist)