Jembrana (Spotbalinews) –
Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali gelar Gathering menyambut akhir tahun bersama 64 Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Jembrana yang dirangkai dengan rapat caturwulan ketiga di tahun 2020, bertempat di kantor LPLPD Jembrana, Rabu (16/12/2020). Kegiatan ini dihadiri
Kadis PMD Jembrana yang juga selaku Leading Sector Pembina LPD Jembrana, I Gede Sujana, Ketua Badan Kerja Sama (BKS) LPD Kabupaten Jembrana, I Gusti Ngurah Kade Wardana, S.Pd, Koordinator LPLPD, Kabupaten Jembrana, I Wayan Gede Sudiana, S.E,.
Kepala Bank BPD Bali Cabang Negara, Ida Bagus Made Surawan, S.Pi didampingi, Kepala Capem BPD Gilimanuk, I Nyoman Sudika, S.E, Kasi DJA BPD Bali Cabang Negara, Luh Putu Fitrina Hapsari, S.M, Kasi Bisnis BPD Pekutatan, Arya Nugraha Suryaatmaja, menjelaskan kegiatan ini yaitu rapat caturwulan ketiga BKS LPD se-Kabupaten Jembrana di tahun 2020.
Bank BPD Bali Cabang Negara ikut terlibat dalam rangka mempererat hubungan sinergi kelembagaan BPD dengan LPD. “Apa yang sudah menjadi program kerja LPD se-Kabupaten Jembrana untuk bisa disinergikan dengan program kerja di Bank BPD Bali terutama bagaimana meningkatkan kopetensi SDM LPD itu sendiri,” jelasnya.
Mengingat ke depan persaingan-persaingan akan semakin ketat. Pihaknya mengutamakan sinergi kelembagaan karena itu merupakan salah satu arah kebijakan Bank BPD Bali di tahun 2021. Saat ini LPD Adat Poh Santen dijadikan pilot project E-Link LPD di Jembaran.
“Karena secara perangkat dan sistem serta kesiapan SDM sudah siap. Diharapkan mengakhiri 2020 ini E-Link LPD sudah bisa berjalan. Sehingga memasuki tahun 2021 beberapa LPD yang asetnya besar menjadi target E-Link LPd. Karena LPD sebagai mitra LPD operasionalnya bisa mendekati yang ada di bank,” ucap Surawan.
Dengan demikian LPD bisa efisiensi waktu dan dapat melakukan transaksi apapun secara digital melalui E-Link LPD. Ditargetkan di setiap kecamatan terdapat 3 LPD yang memanfaatkan E-Link LPD. Kata dia, sekitar 15 LPD di Jembrana yang menggunakan E-Link di 2021 sehingga kedepannya akan terus di tingkatkan kerjasamanya. Diharapkan hubungan tetap terjaga dengan baik dan ia mengapresiasi ditengah pandemi pengendapan dana LPD di Bank BPD Bali Cabang Negara semester II semakin meningkat.
“Sampai November 2020 sekitar Rp 176 miliar dana LPD dikelola BPD Cabang Negara, jika dilihat DPK 21% dana LPD dikelola BPD Negara. Sinergi ini bisa dipertahankan dan saat kondisi membaik diharapkan akan semakin bertambah pengendapan dana LPD di BPD Negara,” harapnya.
Ketua Badan Kerja Sama (BKS) LPD Kabupaten Jembrana, I Gusti Ngurah Kade Wardana, S.Pd, meminta LPD tetap berhati-hati dalam pengelolaan dananya terutama menjaga likuiditas. “Kerja sama dengan Bank BPD Bali Cabang Negara sudah begitu erat dan saling mendukung terutama kelebihan likuiditas tetap disimpan di Bank BPD Bali. Apa yang dicita-citakan LPD di 2021 dapat tercapai,” harapnya.
Ia berharap tahun 2021, LPD lainnya dapat bergabung di E-Link LPD karena sangat baik untuk pelayanan masyarakat. “Sehingga tidak perlu lagi ke kantor Bank BPD karena penarikan dan menabung dapat dilakukan di LPD masing-masing dengan E-Link LPD ini. Program ini supaya bisa ditindaklanjuti,” katanya.
Kadis PMD Jembrana, I Gede Sujana menyampaikan bahwa menjadi tugas Pemda bersama Koordinator LPLPD Kabupaten Jembrana untuk membina memfasilitasi, memonitoring terkait perkembangan LPD. Mengingat LPD ada yang sehat, kurang sehat dan tidak sehat. “Di sini tugas kami sebagai Leading Sector bersama UPD yang lain termasuk Koordinator LPLPD turun langsung membina yang menjadi prioritas adalah LPD yang kurang sehat bahkan tidak sehat. Kita juga mengadakan lomba LPD setiap tahun,” katanya.
Saat ini di Jembrana terdapat 50 LPD yang sehat, 6 LPD kurang sehat dan 2 LPD sakit. Tercatat aset Rp 750 miliar lebih untuk keseluruhan LPD di Jembrana. “Harapan kepada LPD, kerja sama tim dan dengan Bank BPD dapat ditingkatkan,” ujar Sujana.
Koordinator LPLPD, Kabupaten Jembrana, I Wayan Gede Sudiana, S.E meminta dana likuiditas LPD terjaga dengan baik. Tahun ini kinerja LPD di Jembrana cukup baik dengan adanya aset yang meningkat dan dana pihak ketiga pun sesuai harapan. Ia meminta semua LPD di Jembrana menjaga dana likuiditas, sehingga jika ada yang menarik uang dapat dipenuhi.
“Sekarang ini laba LPD di Jembrana Rp 15,1 miliar. Rencana kerja kami jika tahun 2021 pandemi dapat diatasi kami akan melakukan pelatihan kepada pemucuk, pengawas LPD sehingga LPD terjaga kondisinya. Dana LPD disimpan di Bank BPD Bali Cabang Negara,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu juga diserahkan dana operasional kepada 5 BKS LPD yang ada di 5 kecamatan di Kabupaten Jembrana yang masing-masing senilai Rp 5 Juta.( Yes)