Denpasar (Spotbalinews) –
Akademisi Universitas Warmadewa (Unwar) mendorong ibu rumah tangga untuk memanfaatkan talas dan mengolahnya menjadi mie dan nugget. Olahan lainnya yang direkomendasikan adalah mengolah talas menjadi roti dan selai talas. Dorongan untuk pemanfaatan bahan baku talas ini disampaikan akademisi Unwar Dr. Ir Luh Suriati, M.Si, Ir. I Nyoman Rudianta, M. Agb dan Luh Kade Datrini SE, MSi karena melihat pemanfaatan talas belum optimal.
“Mempertahankan pangan olahan berbahan dasar umbi-umbian merupakan tugas dan tanggung jawab semua pihak dalam mengurangi atau menekan penggunaan tepung terigu dibidang pangan. Pengolahan pangan olahan talas memiliki prospek dan peluang pengembangan yang semakin baik” kata Luh Suriati yang juga merupakan Ketua Tim Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Unwar di Desa Catur, Kintamani-Bangli dalam keteranganya di Denpasar pada Kamis (19/5).
Menurutnya, produk olahan talas merupakan produk yang banyak diminati masyarakat di seluruh Bali. Bahan bakunya mudah didapat dan harganya terjangkau. Permasalahannya pengetahuan dan keahlian mengolah talas menjadi aneka produk olahan di kalangan ibu rumah tangga masih terbatas. Seperti salah satunya yang dialami oleh anggota Kelompok Wanita Tani Dewi Catur di Desa Catur, Kecamatan Kintamani-Kabupaten Bangli, Propinsi Bali.
Suriati menegaskan produk olahan talas merupakan produk yang banyak diminati masyarakat di seluruh Bali. Bahan bakunya mudah didapat dan harganya terjangkau. Upaya pemanfaatan bahan baku talas menjadi beragam produk olahan diharapkan dapat menjadi mata pencaharian tambahan yang berperan dalam membantu meningkatkan penghasilan keluarga.(rls)