BEI Edukasi Investasi Saham ke Wartawan Melalui Workshop

Denpasar (Spotbalinews) –
Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Denpasar, mengadakan Workshop Wartawan 2021 secara daring dan diikuti oleh puluhan jurnalis di Kota Denpasar, Jumat (22/10/2021).

Menurut Kepala Perwakilan BEI Denpasar, Bali, I Gusti Agus Andiyasa, kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman tata cara bagaimana melakukan bisnis investasi saham kepada para jurnalis dengan harapan dapat dikembangkan ke masyarakat melalui media massa, sehingga bisa meningkatkan minat masyarakat dalam berinvestasi di bursa saham.

Agus berharap, media massa terus mendukung aktivitas pasar modal. Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, masyarakat harus diberikan informasi yang benar tentang industri pasar modal.Pembiayaan pasar modal menjadi sumber pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. “Pembiayaan pasar modal ini menjadi alternatif mengingat pandemi membatasi mobilitas masyarakat,” katanya.

Pada kesempatan itu, Agus menyampaikan kinerja dan program yang telah dan akan dilaksanakan BEI sehubungan dengan perdagangan di era pandemi Covid-19. “Khusus di Denpasar, pertumbuhan pasar saham cukup signifikan terutama didorong investor dari kaum milenial,” ungkapnya.

Katanya, kaum milenial menjadi yang tertinggi dalam berinvestasi, baik secara nasional maupun ditingkat Provinsi Bali.
Terbukti, jumlah investor saham di Bali bertambah 28.850 investor baru atau naik 74,55 persen per September 2021 dibandingkan posisi akhir 2020 (year to date/YTD).

Adapun dengan kenaikan tersebut, jumlah investor saham di Bali per September 2021 menjadi sebanyak 67.547 investor. Pertumbuhan juga terjadi di pasar modal, dengan kenaikan 52.127 investor baru di saham, obligasi, reksadana, saham, obligasi, reksadana, maupun produk turunannya atau naik 66 persen YTD per September 2021. Saat ini jumlah investor di Bali pada pasar modal secara keseluruhan mencapai 130.744 investor.

Sebelumnya, pada Januari-Februari 2020, rata-rata dalam sebulan penambahan jumlah investor baru hanya berkisar sebanyak 300 investor. Ketika Covid-19 menjadi pandemi di Indonesia per Maret 2021, justru terjadi kenaikan investor saham sebanyak 1.000 investor.Hingga saat ini, peningkatan jumlah investor baru pun konsisten di angka 1.000 investor.

Per September 2021, transkasi saham di Bali sudah mencapai kurang lebih Rp35,7 triiun. Jumlah ini sudah mencapai 145 persen dari total transaksi saham pada 2020.

Sejumlah wartawan dari berbagai media massa, baik cetak maupun elektronik di Bali tampak antusias mengikuti kegiatan workshop ini. (Aya)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.