Jembrana (Spotbalinews) –
Sekitar 128 aparatur sipil negara (ASN) di Pemerintahan Kabupaten Jembrana yang akan memasuki pensiun tahun 2020 mendapatkan pembekalan kewirausahaan.
Pembekalan Kewirausahaan dibuka langsung oleh Bupati Jembrana, I Putu Artha, SE. MM, yang dihadiri Sekda Kabupaten Jembrana, Asisten 1 Setda Kabupaten Jembrana, Kepala Dinas BKPSDM Kabupaten Jembrana, yang diwakili Sekretaris BKPSDM, Kepala Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan yang diwakili Kasi Perbenihan dan Fasilitas Kawasan, Kepala Taspen Denpasar yang di wakili Kabag Keuangan Suhirman, Kepala BPD Bali Cabang Negara, Ida Bagus Made Surawan, serta ratusan PNS dilingkungan Kabupaten Jembrana.
“Para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana yang akan memasuki masa purnabakti atau masa pensiun kami ajak untuk tetap produktif. Ini perlu diperhatikan agar nantinya pensiunan tetap dapat menghasilkan suatu karya dan mengisi kekosongan kegiatan pada hari-hari pensiun,” ujar Bupati Di ruang pertemuan Jimbarwana Pemkab Jembrana, Jumat (13/12/2019)
Lanjutnya, seseorang tidak dapat melakukan hal-hal yang bersifat produktif lagi. Dengan berbagai pengalaman, skil dan keterampilan kerja yang dimiliki, sekiranya pensiunan dapat menciptakkan hal baru yang dapat megisi hari pensiun untuk mensejahterakan kehidupan keluarga serta masyarakat. Tidak menutup kemungkinan juga di usia lanjut nantinya pensiunan PNS dapat memulai karir lagi sebagai wirausaha. “Kami mengapresiasi BPD Bali atas pelaksanaan kegiatan dengan calon pensiunan Pemkab Jembrana” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bank BPD Bali Cabang Negara, Ida Bagus Made Surawan, mengatakan Garthering ini mengambil tema “Sejahtera dipurna tugas untuk menyongsong lembaran baru pasca purna tugas dengan semangat kewirausahaan bersama bank BPD Bali” diikuti oleh 128 calon pensiunan yang akan memasuki masa pensiun pada 2020.
“Hari ini ada sekitar 128 calon penerima pensiun dari Pemkab Jembrana, dan ini merupakan bagian kami memfasilitasi mereka untuk berkarya dan beraktifitas yang disupport oleh Taspen Denpasar,” katanya.
Kegiatan tersebut mendapat apresiasi dan sambutan dari para calon penerima pensiun ASN yang dengan antusias mengikuti kegiatan pembekalan kewirausahaan itu.
“Pensiun bukan berakhir berkiprah dan berkarya, namun justeru merupakan babak baru untuk menjalani aktifitas setelah memasuki masa pensiun, kewirausahaan ini merupakan salah satu yang bisa digeluti,” katanya.
Pada kesempatan itu, disebutkan bahwa para pensiunan memiliki peluang yang cukup besar untuk bisa mengakses pembiayaan. Menurutnya, kehadiran bank mitra bayar Taspen yang dibingkai dalam kerangka sinergi BUMN siap memberikan solusi.
Beberapa skema yang bis a pembiayaan untuk mendukung wirausaha, terutama dalam perkuatan pembiayaan antara lain melalui program kredit pra pensiun dan kredit pensiunan. “Semuanya sudah bisa dilayani di bank BPD Bali,” jelasnya.
Menurut dia para pensiunan memiliki potensi besar dalam berusaha setelah memiliki waktu lebih banyak setelah pensiun. Namun tidak semua langsung bisa mengambil momen itu, sehingga harus mendapat pendampingan dan dipicu potensi yang ada dalam diri mereka.
“Para pensiunan memiliki potensi besar untuk berwirausaha, namun terkadang sebagian dari mereka perlu dipicu dan disupport agar bisa mendapatkan momen terjun ke dunia wirausaha. Bisnis jaman sekarang serba bisa dilakukan, bahkan dijalankan dari rumah masing-masing melalui fasilitasi jaringan internet,” katanya.
Sementara itu salah seorang calon penerima pensiunan dari SD 3 ibu Agung dan I Ketut Sulandra menyebutkan kegiatan itu sangat berguna bagi dirinya. Karena selain mendapat pembekalan kewirausahaan, mereka juga mendapat jejaring perbankan yang bisa mereka akses dengan bekal sebagai pensiunan ASN.
“Awalnya bingung akan berbuat apa setelah pensiun, padahal saya masih ingin produktif. Mudah mudahan kegiatan ini bisa membantu, selain bekal ilmu kewirausaah juga adanya jejaring yang bisa kami akses nanti,” katanya. (Yes)