Semarapura (Spotbalinews) –
Kebangkitan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Adat Semarapura pada tahun ini sudah memasuki tahun ke-2. Meskipun baru berusia dua tahun, di masa pandemi tahun buku 2020 mencapai pertumbuhan laba dari target Rp 75 juta terealisasi lebih Rp 100 juta. Hal ini menunjukkan LPD Adat Semarapura tumbuh positif.
Pemucuk LPD Desa Adat Semarapura, I Komang Sutama didampingi I Nyoman Gede Wahyu Suteja, Penyarikan LPD Semarapura, serta Ni Luh Putu Intan Adnyani, Patengen LPD Semarapura, Sabtu (27/3/2021) mengatakan, untuk menunjang aktivitas ekonomi masyarakat di Desa Adat Semarapura bertekad mewujudkan LPD.
“Dari tujuan mendirikan LPD telah meminta persetujuan terhadap Prajuru Banjar. Bagaimana kita mau membentuk LPD ini sama-sama memiliki tanggung jawab, dalam mengembangkan LPD ini tidak bisa tanpa dukungan dari Krama/warga desa adat,” katanya.
Menurut Sutama, dukungan yang diperlukan adalah dalam bentuk moral dan termasuk dana dari masing-masing banjar sebesar Rp 5 juta per banjar dengan modal total Rp 70 juta. “Kita kelola atas kepercayaan dari masing-masing banjar. Sampai sekarang di tahun kedua sudah mencapai keuntungan tutup buku tahun 2020 sekitar lebih Rp 100 juta lebih dengan aset Rp 7 miliar,” beber Sutama.
Kata dia, di era pandemi ini menjadi dilema dalam artian, masyarakat lebih banyak yang menabung uang ketimbang meminjam. “Dalam dilema inilah kita berupaya bagaimana mewujudkan supaya bisa mengakomodir Krama dan bagaimana kita membantu dalam kondisi pandemi ini ekonomi mereka bisa bangkit. Sehingga kita berupaya bisa membantu Krama di segala sektor dengan sistem pinjaman tanpa jaminan Rp 5 juta dengan kesepakatan Bendesa Adat dan Kelian Banjar masing-masing,” ungkapnya.
Dikatakannya, sebelum mendapatkan rekomendasi dari Kelian Banjarnya, LPD belum bisa mencairkan kreditnya, karena Kelian Banjar yang lebih tahu kondisi masyarakatnya. Sutama menuturkan, animo luar biasa, keuntungan yang diperoleh awalnya ditargetkan Rp 75 juta tapi di masa pandemi ini ternyata melampaui batas sampai lebih Rp 100 juta. “Naik sekian persen, katakanlah kredit lancar dan semuanya lancar,” terang Sutama.
Lebih lanjut dia mengatakan, dalam mencapai pencapaian positif ini, pihaknya melakukan strategi mengoptimalkan pemasaran untuk meningkatkan pemahaman Krama dan bagian marketing LPD. “Harus terbuka tidak ada yang ditutupi. Mari kita bangkitkan dengan Prajuru Banjar supaya LPD ini bangkit,” katanya.
Pihaknya tidak berpuas hati dalam pencapaian kinerja ini yang mencapai pertumbuhan laba di masa pandemi. “Kami tetap mengabdikan diri di LPD Semarapura agar dapat bangkit seperti LPD lainnya di Bali.
Bendesa Adat Semarapura, I Wayan Budarsana didampingi I Gusti Ngurah Antara Putra, selaku Anggota Badan Pengawas LPD Semarapura sangat mengapresiasi kinerja Pengurus LPD Semarapura, sehingga di masa pandemi tahun buku 2020 tetap mencatatkan pertumbuhan laba. (Yes)